Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab-13

Cahayapendidikan.com – Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab-13.

Pembelajaran Seni Budaya untuk SMP/MTs dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.

Seni Budaya bukan aktivitas, dan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa mencakup aktivitas

dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karya seni budaya dan kompetensi sikap yang berkaitan dengan seni budaya.

Pembelajaran seni budaya menjadi kesatuan utuh ketiga kompetensi tersebut melalui aktivitas berkarya seni rupa, seni musik, seni tari, dan teater.

Selain itu Pembelajaran seni budaya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya,

yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan teater yang diangkat dari kekayaan seni dan budaya sebagai warisan budaya bangsa.

Aktivitas pembelajaran seni budaya tidak hanya dirancang di dalam kelas tetapi dapat melalui aktivitas baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat sekitar.

Materi muatan lokal dapat ditambahkan pada materi pembelajaran seni budaya yang digali dari kearifan lokal dan relevan dalam kehidupan siswa sehingga diharapkan dapat menambah pengayaan dari buku ini.

Pembelajaran seni budaya pada buku ini dapat pula dilakukan secara terpadu dan utuh.

Keterpaduan dan keutuhan mengandung arti bahwa di dalam kompetensi dasar mengandung suatu keahlian tertentu sehingga dalam pelaksanaannya haruslah utuh diajarkan

sehingga siswa dapat menguasai keterampilan, pengetahuan serta sikap dalam karya seni rupa, seni musik, seni tari, atau teater.

Pembelajaran seni budaya menekankan pada pendekatan belajar siswa aktif. Siswa diajak dan berani untuk mencari sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah, rumah atau tempat tinggal serta masyarakat.

Guru dapat memperkaya kreasi dalam bentuk aktivitas lain yang sesuai dan relevan yang bersumber pada dari lingkungan sosial dana alam sekitar.

 

Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab-13

Level gerak yang dilakukan oleh sekelom­pok penari dapat membentuk desain bawah dan atas.

Desain ini dapat memberi kesan dinamis terhadap gerak yang dilakukan.

Gerakan yang ditunjukkan pada level rendah, sedang dan tinggi akan membentuk desain kerucut.

Penari yang berada pada level tinggi membentuk garis sudut atas, level sedang membentuk garis sisi, dan posisi terbaring membentuk garis sudut bawah.

Level gerak dapat juga berfungsi untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari.

Salah satu fungsi level pada gerak adalah mencapai dinamika. Permainan level yang variatif menjadikan geak tidak monoton dan lebih menarik.

Permainan level pada tari berkelompok lebih mudah dan menarik karena ragam gerak yang sama dapat dilakukan secara bergantian, serempak, atau selang-seling dan mungkin dilakukan pada level yang berbedabeda.

Level Gerak

1. Level Tinggi
Level tinggi dapat menggunakan media atau alat bantu seperti susunan panggung kecil (trap)

atau alat bantu tali yang berfungsi untuk memberikan kesan melayang pada gerak tari yang ditampilkan.

Level tinggi biasanya digunakan untuk memfokuskan terhadap peran atau gerak seseorang sehingga dapat dilihat dari segala arah.

2. Level Sedang
Gerak dengan level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia.
Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas.

3. Level Rendah
Kamu tentu pernah melihat seorang anak berguling. Berguling dari satu tempat ke tempat lain.

Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam
tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai.

Jenis Pola Lantai

1. Pola Lantai Garis Lurus
Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia.

Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia.

Garis lurus dalam bentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.

Pada tari Saman, iringan menggunakan pujian terhadap Sang Pencipta bernapaskan keagamaan.

2. Pola Lantai Garis Lengkung
Pola lantai tari selain garis lurus dapat juga berbentuk garis lengkung.

Tari Kecak merupakan salah satu contoh pola lantai garis lengkung yang membentuk lingkaran.

Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Randai dari Minangkabau.

Penari berjalan mengelilingi pentas  membentuk lingkaran. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Badong dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab-13

Baca Juga:

1. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 1

2. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 2

3. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 3

4. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 4

5. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 5

6. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 6

7. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 7

8. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 8

9. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 9

10. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 10

11. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 11

12. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 12

13. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 14

14. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 15

15. Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 16

Materi Seni Budaya Kelas 7 Selengkapnya dapat anda unduh disini.

Demikianlah Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab-13, Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari. Semoga dapat membantu Anda dalam mempelajari Seni Budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *