Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti – Merdeka Belajar

Cahayapendidikan.com – Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti – Merdeka Belajar.

Pada kesempatan yang baik ini, admin Cahayapendidikan akan berbagi sedikit informasi kepada rekan guru tentang Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti – Merdeka Belajar.

Dengan memahami Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti – Merdeka Belajar, rekan guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti akan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran perlu berpihak dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik.

Merdeka belajar memungkinkan peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristiknya.

Keberhasilan pembelajaran tidak hanya bergantung pada pendidik.

Peran pemangku kepentingan lain sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna.

Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, peserta didik akan memiliki peluang

untuk melakukan inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran serta memiliki kesempatan

untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain, kepada pendidik dan kepada para pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga:Contoh Soal AKM Kelas 9-10 Numerasi dan Literasi dengan Kunci Jawabannya

Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti - Merdeka Belajar

Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti – Merdeka Belajar

Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab utama dan

pertama orangtua, demikian pula dalam hal pendidikan iman anak.

Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di

lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak mulai mengenal dan mengembangkan iman.

Pendidikan iman yang dimulai dalam keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam Gereja (Umat Allah),

dengan bantuan pastor paroki, katekis dan guru Pendidikan Agama Katolik di sekolah.

Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Salah satu bentuk dukungan negara adalah dengan menyelenggarakan pendidikan iman (agama) secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti .

Belajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mendorong peserta didik menjadi pribadi beriman yang mampu menghayati dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang

bersumber dari Kitab Suci, Tradisi, Ajaran Gereja (Magisterium), dan pengalaman iman peserta didik.

Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti diharapkan mampu mengembangkan kemampuan memahami, menghayati, mengungkapkan dan mewujudkan iman para peserta didik.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti disusun secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka

mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran iman

Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan juga untuk

menciptakan hubungan antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi terwujudnya persatuan nasional.

Tujuan Belajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan:

1. agar peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman (beraklak mulia);

2. membangun hidup beriman Kristiani yang berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal,

yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan, situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan,

kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, dan kelestarian lingkungan hidup; dan

3. mendidik pesera didik menjadi manusia paripurna yang berkarakter

mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global sesuai dengan tata paham dan tata nilai yang diajarkan dan

dicontohkan oleh Yesus Kristus sehingga nilai-nilai yang dihayati dapat tumbuh dan membudaya dalam sikap dan perilaku peserta didik.

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti diorganisasikan dalam lingkup empat elemen konten dan empat kecakapan.

Empat elemen konten tersebut adalah:

1. Pribadi Peserta Didik Elemen ini membahas tentang diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki kemampuan dan keterbatasan

kelebihan dan kekurangan, yang dipanggil untuk membangun relasi dengan sesama serta lingkungannya sesuai dengan Tradisi Katolik.

2. Yesus Kristus Elemen ini membahas tentang pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap

dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, agar peserta didik berelasi dengan Yesus Kristus dan meneladani-Nya.

3. Gereja Elemen ini membahas tentang makna Gereja agar peserta didik mampu mewujudkan kehidupan menggereja.

4. Masyarakat Elemen ini membahas tentang perwujudan iman dalam hidup bersama di tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi Katolik.

Kecakapan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti adalah memahami, menghayati, mengungkapkan, dan mewujudkan.

Dengan memiliki kecakapan memahami, peserta didik diharapkan memiliki pemahaman ajaran iman Katolik yang otentik.

Kecakapan menghayati membantu peserta didik dapat menghayati iman Katoliknya sehingga mampu mengungkapkan iman dalam berbagai ritual

ungkapan iman dan pada akhirnya mampu mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Kecakapan ini merupakan dasar pengembangan konsep belajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.

Demikian informasi terkait Tujuan dan Karak teristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti – Merdeka Belajar. Semoga Bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *