Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar

Cahayapendidikan.com – Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar.

Pada kesempatan yang baik ini, admin Cahayapendidikan akan berbagi sedikit informasi kepada rekan guru tentang Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar.

Dengan memahami Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar,rekan guru Ekonomi akan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran perlu berpihak dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik.

Merdeka belajar memungkinkan peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristiknya.

Keberhasilan pembelajaran tidak hanya bergantung pada pendidik.

Peran pemangku kepentingan lain sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna.

Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran

serta memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain, kepada pendidik dan kepada para pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga:Contoh Soal AKM Kelas 9-10 Numerasi dan Literasi dengan Kunci Jawabannya

Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar

Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa manusia pada perubahan besar dalam kehidupan masyarakat.

Tingginya mobilitas orang, barang, jasa, dan informasi antar-ruang merupakan akibat dari perubahan besar dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

Guna menyikapi dinamika tersebut, manusia harus senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dirinya agar sejalan dengan perubahan-perubahan tersebut

sehingga manusia mampu untuk bertahan hidup serta memenuhi berbagai kebutuhan dasarnya sesuai dengan konteks zaman yang sedang terjadi.

Berbagai perkembangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat tersebut telah memengaruhi berbagai aspek, salah satunya adalah aspek ekonomi.

Banyak kegiatan masyarakat yang telah berubah dan bertransformasi sedemikian rupa mengikuti perkembangan zaman.

Beberapa perubahan dan transformasi tersebut ditunjukkan melalui adanya kemudahan dalam mengakses informasi, kemudahan dalam melakukan pembayaran,

kecepatan mobilitas barang dan jasa, dan semakin banyaknya bentuk usaha kerakyatan yang berbasis digital.

Hal tersebut memberikan dampak pada berubahnya model pembelajaran mengenai ilmu ekonomi, khususnya yang diberikan di tingkat menengah atas.

Perubahan belum tentu menjadikan sesuatu lebih baik, tetapi tanpa perubahan taka da kemajuan, tak ada pembaharuan (Kasali, 2014:27).

Termasuk sikap konsumtif masyarakat Indonesia yang dikomentari oleh Euromonitor (2006) dengan istilah “borrow money now, thing about paying later”.

Meskipun di satu sisi konsumsi ini menyumbang pertumbuhan ekonomi sebanyak 70%,

namun ini akan menghambat penumpukan modal serta memicu tidakan-tindakan korupsi, kolusi, nepotisme, dan kriminalitas.

Perubahan paradigma yang diikuti dengan perubahan prilaku dalam menjalankan tindakan ekonomi seseorang

menjadi efisien dan bertanggung jawab sebagai tujuan utama mempelajari mata pelajaran ekonomi pada pendidikan menengah.

Pembelajaran ekonomi juga harus mampu mengatasi masalah-masalah sosial kontemporer pada masyarakat

seperti rendahnya etos kerja dan menurunnya jiwa kewirausahaan.

Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu yang fokus pada pembahasan mengenai berbagai upaya manusia dalam rangka mempertahankan hidupnya.

Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang mempunyai materi yang sangat kompleks dan mempunyai relevansi tinggi dalam kehidupan sehari-hari (Amir, 2016).

Dalam konteks pembelajaran, masyarakat perlu dibekali dengan pendidikan ekonomi yang mendunia namun tetap berpijak pada kearifan lokal.

Pendidikan ekonomi yang berkearifan lokal menjadi mutlak dilakukan agar masyarakat memiliki berbagai kompetensi yang dibutuhkan

guna menyikapi berbagai fenomena dan tantangan perekonomian baik di lingkungan kecil seperti keluarga hingga di lingkungan besar seperti masyarakat internasional.

Dalam konteks pembelajaran di sekolah, pendidikan ekonomi perlu dibangun dengan paradigma bahwa dunia dapat berubah dengan cepat mengikuti perkembangan zaman.

Oleh sebab itu, paradigma pembelajaran ekonomi perlu diarahkan pada upaya:

1. mendorong peserta didik untuk mencari tahu dari berbagai sumber yang tersedia, bukan sekedar diberi tahu;

2. mendorong peserta didik untuk mampu merumuskan masalah dengan melatih kemampuan bertanya,

bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab melalui bantuan mesin (komputer, ponsel pintar) yang dapat menyajikan dan memproses data secara cepat;

3. memotivasi peserta didik dan melatih berpikir analitis (pengambilan keputusan) bukan berpikir mekanis (rutin) yang dapat dilakukan oleh mesin yang terprogram; dan

4. menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah

sehingga dapat mengomunikasikan informasi yang dihasilkan baik cara perolehan dan kegunaan informasi tersebut.

Dengan mempelajari ilmu ekonomi, diharapkan pelajar memiliki karakter yang mandiri dan bernalar kritis sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Mandiri berarti mampu mengaplikasikan konsep ilmu ekonomi dalam konteks bertanggung jawab

dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.

Sedangkan bernalar kritis berarti mampu berpikir secara kritis terhadap isu atau masalah yang sedang terjadi

serta mampu memberikan solusi atas isu atau permasalahan tersebut berdasarkan keterampilan literasi keuangan (financial literacy)

yang diperoleh melalui proses inquiry dan pemahaman konsep dalam ruang lingkup pembelajaran yang dilaksanakan.

Tujuan Belajar Ekonomi

Mata pelajaran Ekonomi bertujuan untuk memastikan pelajar:

1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan sumber daya yang tersedia melalui sikap pemanfaatan sumber daya secara efisien dan berkelanjutan.

2. Mampu memahami masalah ekonomi secara umum dan dapat menyelesaikan masalah ekonominya secara efisien dan bertanggung jawab.

3. Mampu memahami aktivitas ekonomi yang sifatnya selalu dinamis serta memahami dampak dari dinamika perekonomian tersebut.

4. Mampu membuat perencanaan masa depan berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan dan mengambil keputusan terkait isu atau masalah-masalah keuangan.

5. Mampu memahami lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan,

serta memiliki keterampilan dalam memilih produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhannya.

6. Bersikap kritis dalam menyikapi kebijakan-kebijakan ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan internasional

serta mampu memetakan dampak suatu kebijakan ekonomi bagi para pihak/pemangku kepentingan.

Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi

Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang bersumber dari perilaku ekonomi dalam kehidupan sosial masyarakat

yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep ilmu ekonomi yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.

Perubahan sosial disebabkan oleh adanya interaksi sosial baik antar individu maupun kelompok, hal ini bisa juga disebut sebagai globalisasi.

Globalisasi menyebabkan interaksi yang serba cepat melewati batas ruang dan waktu, munculah competitiveness dan akan saling mempengaruhi antar individu dan kelompok.

Sistem nilai dari individu maupun kelompok saling berpengaruh dalam pola hubungan tersebut.

Keluasan ilmu ekonomi untuk tingkat menengah mencakup konsep uang dan perbankan serta perekonomian terbuka.

Rumusan kompetensi difokuskan pada fenomena empirik ekonomi yang ada di sekitar peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami peristiwa ekonomi, mengolah,

menganalisis, menerapkan atau mempraktikkan, dan menyajikan hasil pengamatan, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Mata pelajaran Ekonomi untuk tingkat menengah atas mengandung dua elemen yaitu pemahaman konsep dan keterampilan proses

sehingga peserta didik selain menguasai ilmu ekonomi juga memiliki keterampilan literasi keuangan.

Literasi keuangan yang ingin dibangun mencakup keterampilan pengambilan keputusan terhadap penggalian sumber keuangan dan penggunaannya.

Semua ditekankan pada upaya untuk menghindari sumber keuangan dan pembelanjaan yang tidak efektif dan berpotensi pada tindakan tidak sah.

Peserta didik didorong untuk menciptakan peluang adanya sumber keuangan yang sah lainnya, sesuai kapasitas mereka.

Juga Peserta didik tingkat menengah atas dapat diarahkan untuk bersikap menghargai pola kehidupan melalui pemanfaatan barang atau jasa

yang memiliki nilai ekonomis sekaligus ekologis, seperti benda atau jasa yang keberadaannya tidak menimbulkan potensi dampak lingkungan.

Lingkup mata pelajaran ekonomi meliputi:

1. Konsep dasar ilmu ekonomi mencakup konsep kelangkaan, analisis biaya dan manfaat, kegiatan ekonomi, dan konsep uang.

2. Sistem ekonomi mencakup jenis-jenis sistem ekonomi yang dianut oleh berbagai negara di dunia.

3. Mikroekonomi mencakup struktur pasar, kegagalan pasar, harga dan kompetisi.

4. Makroekonomi mencakup permintaan dan penawaran agregat, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,

anggaran negara dan anggaran daerah, inflasi, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, serta pengangguran.

Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar

seperti pasar tradisional, koperasi, lembaga keuangan bank dan bukan bank, industri kreatif, sumber daya kelautan, pesisir, hutan, dan sebagainya.

Hal ini sejalan dengan berbagai riset yang menunjukkan bahwa pembelajaran yang kontekstual (contextual teaching and learning) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Selain itu, guru juga diharapkan dapat menciptakan ruang di lingkungan sekolah sebagai fasilitas belajar bagi pelajar dalam mengembangkan kemampuan literasi keuangan.

Guru dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), buku teks pelajaran, lembar kerja pelajar (LKS),

dan referensi lain yang relevan sebagai sumber belajar, serta dapat diperkaya dengan konteks lokal sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah.

Lembar kerja pelajar sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang untuk

berkembangnya kreativitas pelajar yang terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.

Lembar kerja pelajar merupakan panduan bagi pelajar untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan kemampuan berpikir.

Demikian informasi terkait Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Merdeka Belajar. Semoga Bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *