Teori Belajar Pavlov dan Implikasinya dalam Pembelajaran

Cahayapendidikan.com – Teori Belajar Pavlov dan Implikasinya dalam Pembelajaran.

Psikologi belajar atau disebut juga dengan teori belajar adalah teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) individu (Suherman, dkk:
2001: 30).

Didalamnya terdapat dua hal, yaitu 1) uraian tentang apa yang terjadi dan diharapkan terjadi pada intelektual; dan

2) uraian tentang kegiatan intelektual anak mengenai hal-hal yang bisa dipikirkan pada usia tertentu.

Dikenal dua teori belajar, yaitu teori belajar tingkah laku (behaviorism) dan teori belajar kognitif.

Dalam proses mengajar belajar, penguasaan seorang guru dan cara menyampaikannya merupakan syarat yang sangat essensial.

Penguasaan guru terhadap materi pelajaran dan pengelolaan kelas sangatlah penting, namun demikian belum cukup untuk menghasilkan pembelajaran yang optimal.

Selain menguasai materi matematika guru sebaiknya menguasai tentang teori-teori belajar,

agar dapat mengarahkan peserta didik berpartisipasi secara intelektual dalam belajar, sehingga belajar menjadi bermakna bagi siswa.

Teori Belajar dari Pavlov dan Implikasinya dalam Pembelajaran

Teori Belajar Pavlov dan Implikasinya dalam Pembelajaran

Ivan Pavlov terkenal dengan teori belajar klasik. Pavlov mengemukakan konsep pembiasaan (conditioning).

Terkait dengan kegiatan belajar mengajar, agar siswa belajar dengan baik maka harus dibiasakan.

Misalnya, agar siswa mengerjakan soal pekerjaan rumah dengan baik, biasakanlah dengan memeriksanya, menjelaskannya, atau memberi nilai terhadap hasil pekerjaannya.

Teori pavlov adalah pengondisian klasis yang menggambarkan proses pembelajaran melalui asosiatif stimulus dari lingkungan dan bersifat alamiah.

Untuk menyusun teori ini, Ivan Pavlov menggunakan anjing sebagai bahan eksperimen.

Kemungkinan besar, Pavlov memilih anjing sebagai objek eksperimennya karena anjing memiliki emosi yang sama dengan manusia.Anjing mengerti apa itu penghargaan, pujian, rasa iri, dan lain-lain.

Dalam eksperimennya, Pavlov menempatkan sinyal netral untuk mendapatkan refleks secara alami. Sinyal netral yang dimunculkan berupa suara nada tertentu.

Adapun ferleksi almiah yang muncul merupakan mengeluarkan air liur
sebagai respon terhadap makanan.

Aplikasi Teori Pavlov Dalam Pembelajaran

Pada aplikasi teori pavlov terhadap pembelajaran siswa yaitu:
a. Mementingkan pengaruh lingkungan
b. Mementingkan bagian-bagian
c. Mementingkan peranan reaksi
d. Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur
stimulus respon
e. Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya
f. Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan
g. Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan.

Implikasi dari aliran ini dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari adalah bahwa:

1) Untuk menjelaskan suatu konsep, guru sebaiknya mengambil contoh
yang sekiranya sudah sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Alat peraga dari alam sekitar akan lebih dihayati.

2) Metode pemberian tugas, metode latihan (drill dan practice) akan lebih
cocok untuk penguatan dan hafalan.

Dengan penerapan metode tersebut siswa akan lebih banyak mendapatkan stimulus sehingga respon yang diberikan pun akan lebih banyak.

3) Hierarkis penyusunan komposisi materi dalam kurikulum merupakan hal
yang penting.

Materi disusun dari materi yang mudah, sedang, dan sukar
sesuai dengan tingkat kelas, dan tingkat sekolah.

Penguasaan materi yang lebih mudah sebagai akibat untuk dapat menguasai materi yang lebih sukar.

Dengan kata lain topik (konsep) prasyarat harus dikuasai dulu agar dapat memahami topik berikutnya.

Jika seorang guru akan menerapkan suatu teori belajar dalam proses belajar mengajar, maka guru tersebut harus memahami seluk beluk teori belajar
tersebut

sehingga selanjutnya dapat merancang dengan baik bentuk proses
belajar mengajar yang akan dilaksanakan.

Psikologi belajar atau disebut dengan Teori Belajar adalah teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa.

Di dalamnya terdiri atas dua hal, yaitu:

(1) uraian tentang apa yang terjadi dan diharapkan terjadi padaintelektual anak,

(2) uraian tentang kegiatan intelektual anak mengenai hal-hal yang bisa dipikirkan pada usia tertentu.

Demikian informasi Teori Belajar dari Pavlov dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Semoga bermanfaat.

Rujukan: Materi Pedagogik Sumber Belajar Penunjang PLPG, Dirjen GTK Kemdikbud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *