Cahayapendidikan.com – Rekayasa Dasar Dasar Elektronika Prakarya Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Pada Kurikulum 2013 muatan lokal sekolah ditiadakan dan diganti dengan mata pelajaran Prakarya dengan struktur kurikulum 2 jam/ minggu.
Materi pembelajaran Prakarya diberlakukan secara nasional.
Adapun Tujuan pembelajaran Prakarya agar peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri.
Peserta didik merasa bangga terhadap produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar.
Dengan demikian Prakarya merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan.
Dampaknya adalah peserta didik mampu menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Dalam mata pelajaran Prakarya terdapat empat aspek yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, dan Pengolahan.
Materi Prakarya yang admin bagikan kali ini terkait Aspek Rekayasa secara umum, sehingga anda tetap harus mempelajari materi seutuhnya.
Aspek Rekayasa yang admin bagikan merupakan ringkasan bab 2 Materi Prakarya Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 revisi 2018.
Rekayasa Dasar Dasar Elektronika
A. Wawasan Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices).
1. Komponen Elektronika Dasar
Elektronika merupakan cabang teknik atau fisika yang mengendalikan aliran elektron atau partikel yang bermuatan listrik pada komponen-komponen aktif. Seperti Transistor, Dioda dan IC serta komponen-komponen pasif elektronika seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.
2. Jenis dan Manfaat
a. Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan resistor adalah ohm.
Komponen elektronik ini memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan).
Resistor dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
Sedangkan resistor terbagi 2 yaitu: Resistor tetap dan Resistor variable
Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya, terddapat 4 gelang warna dan 5 gelang warna. Semakin kecil harga toleransi suatu resistor adalah semakin baik.
b. Kondensator atau kapasitor
Kondensator adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Satuan kondensator disebut Farad diambolkan dari nama Michael Faraday.
Rekayasa Dasar Dasar Elektronika
Beberapa Fungsi Utama Kapasitor:
1. Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa.
2. Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator.
3. Sebagai penggeser phasa.
4. Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian elektronika misalnya rangkaian penguat (amplifier) yang menghubungkan rangkaian Pre Amp dengan Amplifier.
5. Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply dan penggeser fasa. Serta pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar.
Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current). Namun dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai impedansi.
Simbol-simbol kapasitor yaitu:
b) Simbol kapasitor bipolar
c) Simbol variabel kondensator
c. Induktor atau reaktor
Simbol induktor
d. Transformator atau trafo
Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
Jenis-jenis transformator:
(1). Step up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.
Simbol transformator step-up:
(2). Step down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.
Simbol transformator step-down:
(3). Autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah.
Simbol Autotransformator:
(4). Autotransformator variable
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah.
Simbol Autotransformator variable:
Rekayasa Dasar Dasar Elektronika
(5). Autotransformator isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer.
(6). Autotransformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa.
(7). Autotransformator 3 fase
Transformator tiga fase (3-phase) sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain.
Sifat dan Macam Bahan Penghantar
Bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut.
Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting yaitu:
a. Daya hantar listrik
b. Koefisien temperature tambahan
c. Daya hantar panas
d. Daya tegangan tarik
e. Timbulnya daya elektro-motoris termo
Sifat Bahan Isolator
Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat.
Adapun bahan penyekat (isolator) dibagi dalam beberapa kelompok yaitu:
• Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
• dari bahan berserat (benang, kain, kertas, kayu, dan sebagainya)
• Gelas dan keramik
• Plastik
• Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
• Bahan yang dipadatkan
Konsep elektronika terbagi 2 yaitu:
1. Elektronika Analog
Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit.
Contoh alat dengan konsep elektronika analog yaitu:
a. Jam tangan konvensional
b. Kamera analog
c. Alat – alat perkusi
d. Menghitung dengan tangan, lidi, dan batu
e. Komputer analog (komputer dengan program yang sangat sederhana)
Kelebihan teknologi analog yaitu:
• Tidak mudah dimakan usia
• Biaya yang digunakan murah
• Hasil yang didapatkan dapat diuji ketepatannya
Kekurangan teknologi analog yaitu:
• Tidak efesiensi
• Lambat pemakaiannya
Rekayasa Dasar Dasar Elektronika
2. Elektronika Digital
Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Merupakan representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai produk konsumen lainnya.
Contoh alat dengan konsep elektronika digital yaitu:
• Alat music: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain.
• Kamera digital
• Menghitung dengan kalkulator, komputer dan lain-lain.
• Modem
Kelebihan teknologi digital yaitu:
• Memberikan kemudahan dalam penggunaan
• Error selalu dapat dikoreksi
• Memproduksi data terbatas
Kekurangan teknologi digital yaitu:
• Malas berpikir
• Tidak tahan lama
• Memerlukan sinkronisasi
B. Sistem Pengendali
Peralatan yang biasa digunakan untuk alat elektronik adalah.
a. Test pen
Test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel) memiliki tegangan listrik.
Cara penggunaan test pen sebagai berikut:
1. Pegang test pen dengan ujung-ujung jari.
2. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan).
3. Pastikan jari tangan anda tidak menyentuh bagian sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman.
4. Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji.
5. Perhatikan lampu petunjuk.
6. Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji.
b. Solder
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb.
Rekayasa Dasar Dasar Elektronika
c. Penggaris siku
Penggaris siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur siku dari suatu sambungan, baik siku bagian dalam maupun siku bagian luar.
d. Palu
Palu adalah alat yang digunakan untuk menancapkan paku pada kayu atau aluminium, juga untuk mencabut paku itu kembali.
e. Gunting
Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya.
f. Ketam
Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.
Materi selengkapnya dapat anda pelajari pada Buku Siswa Prakarya Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Baca Juga:
Kerajinan Berbasis Media Campuran Prakarya Kelas 9 Semester 2
Prediksi Soal USBN IPS Geografi SMP MTS
Demikianlah ringkasan materi Rekayasa Dasar Dasar Elektronika Prakarya Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018. Semoga bermanfaat.