Cahayapendidikan.com – Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian IPS Kelas-8 K13
Bangsa Indonesia harus selalu bersyukur karena telah dikaruniai oleh Tuhan sumber daya yang cukup banyak dan beragam di setiap daerah.
Namun demikian, tidak ada daerah yang sanggup memenuhi semua kebutuhannya dari daerahnya sendiri.
Sering kali, produk-produk tertentu didatangkan dari daerah lain. Hal itu disebabkan keragaman sumber daya antardaerah.
Ada daerah yang kelebihan produk tertentu, ada juga daerah yang kekurangan.
Hal ini akan menimbulkan terjadinya permintaan dan penawaran akan suatu barang tertentu tergantung pada kebutuhan masing-masing daerahnya.
Dengan demikian, terjadilah perdagangan antardaerah dan antarpulau di Indonesia. Aktivitas perdagangan akan terjadi jika ada produk yang diperdagangkan.
Untuk menghasilkan produk perlu dilakukan kegiatan produksi, yang merupakan salah satu kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang menjalankan kegiatan ekonomi, yang meliputi rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.
Selain itu, kegiatan ekonomi akan terjadi jika didukung teknologi yang memadai. Dengan teknologi yang memadai, hasil produksi akan meningkat, yang berdampak pada timbulnya penawaran.
Dengan demikian, perbedaan teknologi yang dimiliki oleh suatu daerah akan menimbulkan keunggulan dan keterbatasan suatu daerah akan suatu produk.
Adanya keunggulan dan keterbatasan suatu daerah yang disebabkan karena potensi daerah akan timbul permintaan dan penawaran serta perdagangan.
Untuk pengembangan perdagangan diperlukan penguatan produk unggulan dari suatu daerah atau negara, seperti penguatan ekonomi maritim dan agrikultur untuk Indonesia.
Pengembangan di dua sektor tersebut akan meningkatkan pendapatan nasional.
Pendapatan yang diperoleh suatu negara akan didistribusikan kembali untuk kepentingan masyarakat baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian IPS Kelas-8 K13
Dalam perekonomian kita terdapat beberapa pelaku ekonomi, misalnya pelaku Rumah Tangga Keluarga, Rumah Tangga Perusahaan, dan Rumah Tangga Pemerintah.
a. Peran Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Rumah tangga keluarga atau sering disebut sebagai rumah tangga konsumen merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan ekonomi.
Sehingga Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Rumah tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan.
Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen.
Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
Ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen, konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang diterima.
Oleh karena itu, rumah tangga keluarga/konsumen harus memiliki pendapatan dari penggunaan faktor produksi yang dimilikinya.
Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:
1) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.
2) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
3) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4) Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga. dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.
Pendapatan yang diterima rumah tangga keluarga berupa sewa, upah/gaji, bunga dan keuntungan akan dibelanjakan kepada perusahaan melalui pembelian barang dan jasa.
Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Adapun peran rumah tangga konsumen adalah sebagai:
a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.
Untuk menciptakan barang dan jasa dibutuhkan berbagai macam faktor produksi.
Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam (lahan), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.
Untuk memahami faktor produksi yang pertama, yaitu alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai faktor pendukung produksi barang dan jasa.
Faktor produksi yang kedua adalah modal terdiri atas barang modal dan uang. Barang modal dapat berupa mesin, gedung, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi.
Untuk Faktor produksi yang ketiga adalah tenaga kerja. Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji.
Faktor produksi yang keempat adalah keahlian/kewirausahaan yaitu suatu kemampuan mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu usaha.
b. Peran Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen.
Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen, kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang.
Hasil produksi ini kemudian dijual atau ditawarkan di pasar.
Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan
3. Koperasi.
Peran pertama dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang/jasa.
Barang/jasa yang dihasilkan perusahaan kemudian ditawarkan kepada konsumen atau pembeli.
Adapun peran rumah tangga perusahaan yang kedua, yaitu sebagai pengguna faktor produksi.
Faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumen digunakan oleh rumah tangga perusahaan.
c. Peran Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi.
Pemerintah memiliki tiga peran penting, yaitu sebagai regulator, konsumen, dan produsen.
1) Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian
Pemerintah berperan sebagai pengatur atau regulator dalam perekonomian suatu negara.
Perekonomian harus diatur sehingga perekonomian dapat menyejahterakan masyarakat secara adil dan merata.
Regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian subsidi pada perusahaan dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar.
Peran lain pemerintah adalah menentukan besarnya pajak.
Dengan adanya aturan tentang pajak progresif, orang yang kaya dipungut pajak yang tinggi, orang yang miskin dipungut pajak yang rendah. bahkan orang yang sangat miskin tidak dipungut pajak tetapi malah disubsidi.
Kewenangan pemberian izin pendirian swalayan atau minimarket tersebut ada pada pemerintah, yang disebut sebagai regulator/pengatur.
2) Konsumen
Seperti halnya rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah juga memiliki peran sebagai konsumen.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur, pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen.
Contohnya, kantor dinas pendidikan, untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari, membutuhkan kertas, printer, dan tinta. Untuk itu, pemerintah harus membeli ke perusahaan atau produsen.
3) Produsen
Selain sebagai konsumen, pemerintah juga berperan sebagai produsen. Dalam menjalankan perannya sebagai produsen, pemerintah memproduksi barang atau jasa.
Rumah tangga produsen di negara kita salah satunya berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
BUMN adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Maka, pemerintah juga berperan sebagai rumah tangga produsen.
Contoh Badan Usaha Milik Negara adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
d. Peran Rumah Tangga Luar Negeri
Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional.
Contoh perdagangan internasional: Indonesia mengekspor produk tekstil ke negara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia.
Dengan transaksi tersebut terbentuklah kerja sama antara Indonesia dan masyarakat Jepang (masyarakat luar negeri).
Baca Juga:
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang IPS Kelas-8 K13
2. Integrasi Sosial IPS Kelas-8 K13 Revisi Terbaru
Demikian ulasan Peran Pelaku Ekonomi dalam PerekonomianIPS Kelas-8 K13 Revisi Terbaru, semoga bermanfaat.
Bagi anda yang menginginkan artikel terbaru dari Cahayapendidikan.com. silahkan klik padaNotify me of new post by emailyang ada di bawah artikel.