Rangkuman Bab 2 Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013

Cahayapendidikan.com – Rangkuman Bab 2 Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013.

Kurikulum Bahasa Indonesia secara konsisten dikembangkan mengikuti perkembangan mengiktui perkembangan teori tentang bahasa dan teori belajar bahasa. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan kebutuhan zaman.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis outcomes-based-curriculum, sehingga pengembangannya diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL.

Pengembangan buku teks Bahasa Indonesia dirancang berbasis genre.

Genre dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial tersebut dan tujuan komunikatifnya.

Setiap genre memiliki kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur kebahasaan. Ini merupakan cara pandang baru tentang bahasa.

Bahasa dan isi menjadi dua hal yang saling mendukung. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa di Eropa dan Amerika,

Content Language Integrated Learningyang menonjolkan empat unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa yaitu:

Isi (content),komunikasi (comunication), kognisi (cognition),dan budaya (culture).

Setiap bab dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas 9 ini mencakup 4 hal:

1. Penjelasan tentang teks (tujuan, struktur retorika, kebahasaan) dan lokasi sosial

2. Model teks dan telaah model teks

3. Latihan dan tugas

4. Tugas pengembangan kompetensi mandiri.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 terbagi ke dalam 6 (enam) bab. Yaitu Melaporkan Hasil Percobaan, Menyampaikan Pidato Persuasif, Menyusun Cerita Pendek, Memberi Tanggapan Dengan Santun, Menyajikan Teks Diskusi, Menyusun Teks Inspiratif.

Pada kesempatan ini admin akan berbagi Rangkuman Bab 2 Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013.

ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 9, bahan ajar Materi Bahasa Indonesia Kelas 9

Rangkuman Bab 2 Materi Bahasa Indonesia Kelas 9

Menyampaikan Pidato Persuasif

A. Mengidentifikasi Informasi tentang Pidato Persuasif

Pidato persuasif merupakan seni mengungkapkan pendapat secara jelas dan logis. Tujuannya meyakinkan audien untuk melakukan sesuatu.

Ada tiga hal yang harus dipersiapkan dalam pidato yaitu pelajari topik, pahami tujuan dan pahami audiensi.

B. Menyimpulkan Hasil Identifikasi Pidato Persuasif

Unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kesimpulan dari pidato persuasif antara lain:

Pembukaan, apakah pidato memiliki pembukaan yang kuat? Pembukaan yang kuat ditunjukkan dengan lima unsur:

(1) merebut perhatian.

(2) hubungan dengan audiensi.

(3) kelayakan.

(4) tujuan pidato.

(5) peta jalan atau pokok-pokok piran pidato.

Isi, sebaiknya berisi pokok pikiran yang dengan alasan yang meyakinkan disusun secara logis dari sumber terpercaya.

Penutup, gunakan cara yang menarik dan mengesankan.

C. Menelaah Pidato Persuasif

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menelaah pidato persuasif.

  • Bagaimana gaya atau cara pidatonya?
  • Lancar dan fasihkah dalam berpidato?
  • Perhatikan pembukaannya dan cara melibatkan emosi audiensinya.
  • Adakah pilihan kata yang kuat, emotif dan mengesankan?
  • Bagaimana cara mengakhiri pidatonya.

D. Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, atau Pesan dalam Pidato Persuasif

Pidato persuasif termasuk ke dalam teks eksposisi, yang umumnya dimulai dengan pendahuluan pernyataan posisi yang memberikan pendapat pengarang.

Dilanjutkan dengan serangkaian argumen logis untuk meyakinkan audiensi, dan diakhiri dengan kesimpulan padangan pengarang.

Ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi.

Nominalisasi (pembendaan)

merupakan proses tata bahasa mengubah kata kerja dan kata sifat menjadi kata benda. Fungsi nominalisasi adalah untuk menghubungkan makna antar kalimat.

Bentuk pasif dan kata ganti orang

Teks eksposisi umumnya ditulis bukan dalam bentuk orang pertama, melainkan lebih banyak menggunakan istilah umum. Penggunaan bentuk pasif dilakukan agar ungkapannya lebih formal dan kuat.

Kosakata

Penggunaan istilah teknis dan abstrak sering dilakukan dalam pidato persuasif. Sinonim digunakan untuk menghindari pengulangan kata. Selain itu juga digunakan kata-kata emotif untuk melibatkan perasaan audiens.

Baca Juga:

1. Materi Bahasa Indonesia Kelas 7

2. Materi Bahasa Indonesia Kelas 9

Demikian Rangkuman Bab 2 Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013,semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *