Cahayapendidikan.com – Dampak Positif Negatif Globalisasi.
Globalisasi menciptakan masyarakat dunia saling bergantung dalam berbagai bidang kehidupan. Ketergantungan antara satu negara terhadap negara lain misalnya dalam hal sumber pangan.
Ada negara yang mengalami kelebihan bahan pangan namun ada juga negara yang kekurangan bahan pangan.
Kenyataan ini mengakibatkan negara yang kekurangan membutuhkan pasokan bahan makanan dari negara yang kelebihan bahan pangan.
Hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia masih membutuhkan negara lain untuk membantu memenuhi kebutuhan warganya.
Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985.
Menurut Waters, globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi semakin surut.
Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya.
Selain itu, globalisasi mengubah dunia menjadi satu kesatuan yang terwujud dalam bentuk keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia.
Keterkaitan itu dapat melalui berbagai macam kontak seperti perdagangan, komunikasi, investasi, perjalanan, dan budaya.
Keadaan saling bergantung dan membutuhkan itu tidak hanya terjadi di bidang industri saja, melainkan hampir di semua bidang kehidupan baik Iptek, komunikasi, ekonomi, transportasi ataupun budaya.
Dampak Positif Negatif Globalisasi
Globalisasi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia, namun di sisi lain, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak negatif.
Untuk mengetahui berbagai dampak dan pengaruh positif atau negatif globalisasi berikut ulasannya.
Dampak Positif Globalisasi
1) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi.
Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin besar.
Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.
2) Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Efektivitas dan efisiensi adalah kata kunci untuk menjelaskan pengaruh positif globalisasi. Apa yang dimaksud dengan efektivitas dan efisiensi?
Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan.
Apabila sesuatu telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan maka disebut efektif.
3) Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
Waters dalam Kamanto Sunarto (2004) berpandangan bahwa globalisasi berlangsung salah satunya pada bidang perekonomian.
Globalisasi ekonomi tampak antara lain di bidang perdagangan, produksi, investasi, ideologi organisasi, pasar modal, dan pasar kerja.
Globalisasi perekonomian ini mampu membawa banyak manfaat positif. Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara.
4) Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup masyarakat.
Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, dan lainnya.
5) Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah
Dahulu, mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan kerabat atau sahabat yang berada di wilayah atau di negara lain.
Media yang digunakan berkomunikasi saat itu melalui media surat-menyurat.
Tetapi saat ini komonukasi sudah bergeser diantaranya dengan surat elektronik (e-mail), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya.
Saat ini media komunikasi tersebut lebih disukai masyarakat karena dianggap lebih cepat dan murah. Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan.
6) Berkembangnya Dunia Pariwisata
Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di Indonesia.
Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya.
Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama transportasi.
7) Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting terutama di masa globalisasi seperti sekarang.
Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dalam hitungan menit setelah peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya.
Akses informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah dan cepat.
b. Dampak Negatif Globalisasi
Globalisasi selain sebagai peluang ternyata dapat menjadi ancaman.
Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi melalui peralatan canggih telah menjadikan berbagai informasi antarbangsa dapat diakses tanpa pengawasan negara.
Hal ini menjadikan suatu bangsa tidak bisa menolak nilai-nilai yangmasuk ke negaranya.
Nilai budaya yang masuk dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa bisa mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat.
Bahkan akibatnya bisa berbahaya bagi suatu negara. Bahaya yang terjadi bisa tanpa peperangan, karena cukup dengan sebaran informasi nilai-nilai negatif melalui jaringan komunikasi, suatu bangsa dapat hancur.
Dampak Positif Negatif Globalisasi
Untuk mengetahui apa saja dampak negatif globalisasi, marilah kita ikuti ulasan berikut ini.
Makin cepatnya arus informasi yang diperoleh di era globalisasi menyebabkan berbagai macam pengaruh muncul dalam perubahan sosial- budaya.
Arus informasi yang berkembang cukup cepat menyebabkan interaksi masyarakat dengan masyarakat lain makin intensif.
Interaksi dengan dunia luar yang tidak disaring ataupun tidak terkendali dapat mempengaruhi perilaku masyarakat. Salah satunya adalah westernisasi.
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan.
Contoh Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika.
2) Demoralisasi
Globalisasi yang terjadi, menjadikan paham-paham barat masuk secara leluasa ke Indonesia dan paham-paham tersebut belum tentu sesuai dengan nilai yang dimiliki bangsa Indonesia.
Hal ini menyebabkan nilai-nilai sosial masyarakat memudar, dan masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial mereka.
Memudarnya nilai dan norma sosial ini pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya dekadensi moral atau demoralisasi.
Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang.
Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
3) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi salah satunya sebagai akibat dari globalisasi.
Adapun kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi.
4) Kriminalitas
Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala macam masalah sosial yang muncul di masyarakat.
Dari hari ke hari, media massa baik cetak, media online ataupun media elektronik di dominasi oleh berita kriminal mulai dari pembunuhan, mutilasi, pembuangan bayi, penculikan, penipuan, korupsi, dan sebagainya.
Dampak Positif Negatif Globalisasi
5) Pencemaran Lingkungan
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkungan alam.
Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi.
Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan.
Hal itu dapat diakibatkan oleh teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri.
6) Kenakalan Remaja
Vandalisme dan tawuran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan.
Hal ini sebagai bentuk dari makin memudarnya nilai budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja.
Aksi yang dilakukan oleh remaja itu dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja yang disebut juga dengan istilah juvenille deliquency.
7) Individualisme yang Semakin Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain.
Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal.
Demikian ulasan Materi Dampak Globalisasi, semoga dapat membantu anda dalam belajar.
Bagi anda yang menginginkan artikel terbaru dari Cahayapendidikan.com. silahkan klik padaNotify me of new post by emailyang ada di bawah artikel.