cahayapendidikan.com-Proses Asosiatif Dalam Interaksi Sosial Materi IPS Kelas 7 K13
Sadarkah kalian bahwa ketika menyapa teman sepergaulan adalah merupakan tindakan sosial? Proses Asosiatif Dalam Interaksi Sosial Materi IPS Kelas 7 K13.
Selain itu ketika kalian bergaul dan bertutur kata bersama keluarga juga merupakan tindakan sosial?
Semua yang kalian lakukan itu tidak dapat terlepas dari jati diri kalian sebagai makhluk sosial.
Silahkan baca: Materi interaksi sosial kelas 7 semester 1
Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia selalu membutuhkan orang lain.
Ketika seseorang berhubungan dengan orang lain terjadilah apa yang disebut dengan interaksi sosial. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa syarat interaksi sosial adalah adanyakomunikasidankontak sosial.
Komunikasi dalam interaksi sosial dapat berupa komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung.
Contoh adanya komunikasi langsung adalah seorang guru sedang mengajar siswanya di dalam kelas, Seorang dokter sedang mengobati pasiennya dsb.
Sedangkan contoh kumunikasi tidak langsung misalnya ayah mengirim SMS kepada anaknya yang sedang belajar di Semarang. Ibu menelpon adik agar segera pulang ke rumah.
Sama halnya dengan kontak sosial juga dapat terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung.
Kontak langsung/primer berarti dalam berinteraksi/ berhubungan dilakukan secaraface to face.
Sedangkan yang tidak langsung/sekunder apabila dilakukan menggunakan media komunikasi, misalnya handphone, media cetak dsb.
Hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial dapat dicirikan dengan adanya tindakan untuk berhubungan.
Tindakannya tersebut dapat memengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku individu lain, atau bahkan sebaliknya.
Melakukan bersalaman, menyapa, berbicara dengan orang lain, sampai perdebatan yang terjadi di sekolah merupakan contoh interaksi sosial.
Dengan adanya interaksi sosial akan menyebabkan kehidupan seseorang menjadi semakin bervariasi, kompleks dan lebih bermakna.
Kematangan dalam berinteraksi sosial inilah akan dapat membentuk kepribadian seseorang. Dengan demikian kita harus dapat memilih lingkungan dan kondisi yang tepat dalam berinteraksi dengan orang lain.
Proses Asosiatif Dalam Interaksi Sosial Materi IPS Kelas 7 K13
Interaksi sosial erat kaitannya dengan naluri manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya. Naluri ini disebut dengan istilahgregariousness.
Menurut Gillin dan Gillin, terdapat dua jenis proses sosial yang muncul akibat adanya interaksi sosial, yaitu:
- proses yang mengarah pada terwujudnya persatuan dan integrasi sosial (asosiatif).
- proses oposisi yang berarti cara berjuang untuk melawan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu (disosiatif).
Di antara kedua proses sosial tersebut, asosiatif merupakan bentuk interaksi yang akan mendorong terciptanya keteraturan sosial.
Jika dalam interaksi sosial tindakan yang dilakukan dapat berpengaruh positif atau mempererat hubungan maka proses ini disebut dengan Asosiatif.
Proses asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan.
Jika kalian menginginkan Paket Buku Sekolah Elektronik-BSE, kalian dapat mengunduhnya disini.
Proses asosiatif terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.
1.Kerjasama (cooperation)
Kerja sama atau kooperasi (cooperation) adalah jaringan interaksi antara orang perorangan atau kelompok yang berusaha bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Terdapat dua bentuk kerjasama dalam masyarakat:
a.Berdasarkan Sifatnya:
1) Kerja sama langsung (directed cooperation), yaitu kerja sama sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
2) Kerja sama spontan (spontaneus cooperation), yaitu kerja sama yang terjadi secara serta-merta.
3) Kerja sama kontrak (contractual cooperation), yaitu kerja sama atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu, yang disepakati bersama.
4) Kerja sama tradisional (traditional cooperation), yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.
b. Berdasarkan Pelaksanaannya
1) Kerukunan atau gotong royong.
2) Bargaining, yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
3) Kooptasi, yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
Contohnya, amandemenproses perubahan terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
4) Koalisi, yaitu kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang keduanya mempunyai tujuan yang sama. Contohnya, koalisi antara dua partai politik, koalisi dalam pemilihan kepala daerah.
5) Joint-venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu. Contohnya, Indonesia dan Amerika Serikat bekerjasama dalam pengeboran minyak di Natuna.
Proses Asosiatif Dalam Interaksi Sosial Materi IPS Kelas 7 K13
2. Akomodasi (accomodation)
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan.
Bentuk-bentuk akomodasi:
a. Koersi (coercion)
Koersi merupakan bentuk akomodasi yang terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain yang lebih lemah. Contohnya, dalam sistem perbudakan atau penjajahan.
b. Kompromi (compromise)
Kompromi merupakan bentuk akomodasi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan agar tercapai suatu penyelesaian.
Contohnya, meyelesaikan sengketa tanah untuk jalan tol.
c. Arbitrasi (arbitration)
Arbitrasi merupakan bentuk akomodasi apabila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri sehingga dilakukan melalui pihak ketiga.
Contohnya, pertentangan antara angkutan online dengan angkutan tradisional diselesaikan melalui peraturan kementerian perhubungan.
d. Mediasi (mediation)
Mediasi merupakan bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitrasi. Namun, pihak ketiga yang bertindak sebagai penengah bersikap netral dan tidak mempunyai wewenang untuk penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak.
Contohnya, mediasi pemerintah terhadap konflik yang terjadi di internal partai politik.
e. Konsiliasi (conciliation)
Konsiliasi merupakan bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bertikai untuk tercapainya kesepakatan bersama.
Contohnya, menyelesaikan pemogokan kerja dengan mmempertemukan pihak perusahaan dan perwakilan karyawan.
f. Toleransi (toleration)
Toleransi merupakan bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan yang resmi. Contohnya, menghormati umat berpuasa pada bulan Ramadhan, dengan
tidak makan di sembarang tempat.
g.Stalemate
Stalemate merupakan bentuk akomodasi ketika kelompok yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang.
Contohnya, persaingan antar kelompok menjelang pilkada berhenti dengan sendirinya tanpa ada pihak yang merasa kalah ataupun menang.
h. Ajudikasi (adjudication)
Ajudikasi merupakan penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur hukum. Contohnya, sengketa masalah tanah warisan yang diselesaikan di pengadilan.
i. Konversi (Convertion)
Konversi merupakan bentuk akomodasi dalam menyelesaikan konflik yang menjadikan salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
Contohnya, dua keluarga bermusuhan karena perbedaan prinsip terhdadap pernikahan anaknya. Akhirnya bersedia saling menerima pernikahan anak-anaknya.
Proses Asosiatif Dalam Interaksi Sosial Materi IPS Kelas 7 K13
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Atau proses penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat lingkungan sekitar.
Gillin dan Gillin menjelaskan bahwa suatu proses sosial dikategorikan pada asimilasi apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Berkurangnya perbedaan.
b. Mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan.
c. Adanya interaksi secara langsung dan intensif secara terus-menerus.
d. Setiap individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.
Adapun syarat-syarat asimilasi adalah:
a. Adanya kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
b. Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan lama.
c. Kebudayaan setiap kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri.
Faktor-faktor yang memperlancar terjadinya asimilasi:
a. Sikap toleransi
b. Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi.
c. Sikap saling menghormati dan menghargai.
d. Sikap terbuka dalam masyarakat.
e. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal.
f. Perkawinan campuran.
g. Adanya tantangan bersama dari luar.
Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasi adalah:
a. Sikap menutup diri.
b. Kurangnya pengetahuan.
c. Adanya prasangka negatif terhadap kebudayaan baru.
d. Adanya perasaan rendah diri.
e. Adanya perbedaan ciri-ciri fisik.
f. Adanya perbedaan kepentingan.
g. Adanya gangguan terhadap golongan minoritas.
Demikianlah uraian materi Proses Asosiatif Dalam Interaksi Sosial Materi IPS Kelas 7 K13. Semoga bermanfaat bagi adik-adik kelas 7 yang berkeinginan memperkaya materi interaksi sosial.