Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Cahayapendidikan.com – Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017.

Materi pembelajaran IPA pada jenjang pendidikan SMP masih disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

Adapun materi IPA yang disatukan meliputi materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, serta Ilmu Bumi dan Antariksa.

Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya.

Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya.

Berikut ini admin bagikan kepada anda Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017.

Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

A. Tekanan Zat

Tekanan Zat Padat

Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan.

Maka, apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin besar.

Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil.

Besaran tekanan dapat dituliskan dalam persamaan:

dengan:

p = Tekanan (N/m2 yang disebut juga satuan pascal (Pa))

F = Gaya (newton)

A = Luas bidang (m2)

Tekanan Zat Cair

Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang dihasilkan oleh zat cair, inilah yang disebut dengan tekanan hidrostatis.

Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Dengan demikian semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan.

Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.

Secara matematis dirumuskan:

karena berat (w) = m × g

m = ρ × V

V = h × A

Maka dapat ditulis bahwa:

dengan:

p = Tekanan (N/m2)

m = Massa benda (kg)

ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)

g = Percepatan gravitasi (m/s2)

h = Tinggi zat cair (m)

V = Volume (m3)

A = Luas bidang

Hukum Archimedes

“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair. Maka benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.

Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan kapal laut atau kapal selam.

Hukum Pascal

“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama”.

Pompa hidrolik dibuat dengan menerapkan prinsip dari Hukum Pascal.

B. Aplikasi Konsep Tekanan Zat dalam Makhluk Hidup

Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia.

Air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.

Lebih lanjut daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi.

Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah yang disebut dengan tekanan darah.

Sehingga agar tekanan darah tetap terjaga, maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah.

Alat untuk mengukur tekanan darah adalah sphygmomanometer, ada pula yang menyebutnya dengan tensimeter.

Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

Paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2 setiap menitnya.

Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Bab 8 Sistem Pernapasan Manusia

A. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Organ Pernapasan Manusia

Organ penyusun sistem pernapasan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya.

Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.

(1) Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring.

(2) Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Sedangkan secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.

  1. Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di dalam paru-paru.
  2. Zona respirasi, tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas yaitu alveolus.

Mekanisme Pernapasan Manusia

Adapun mekanisme pernapasan masusia , yaitu menghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan mengembuskan udara (ekshalasi/ekspirasi). Mekanisme tersebut melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru.

Frekuensi Pernapasan

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan di antaranya adalah jenis kelamin, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh.

Volume Pernapasan

Adapun volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan terdiri atas:

  1. Volume tidal, Volume cadangan ekspirasi, Volume cadangan inspirasi, dan Volume residu.
  2. Kapasitas vital paru-paru, sekitar 3.500 mL.
  3. Kapasitas total paru-paru, volumenya sekitar 4.500 mL.

B. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi virus, bakteri, atau jamur pada sistem pernapasan bagian atas.

Jenis ISPA antara lain influenza, tosilitis, faringitis, laringitis, rhinitis, dan sinusitis.

Sedangkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah paling umum terjadi yaitu pneumonia, tuberculosis, asma, kanker paru-paru, dan bronkitis.

Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Bab 9 Sistem Ekskresi Manusia

A. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh.

Hal ini dilakukan agar zat sisa tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ ekskresi yaitu; ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Sehingga sistem ekskresi merupakan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan cara membuang bahan-bahan sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh sel.

Ginjal merupakan organ ekskresi yang memiliki peran sangat penting karena membuang sisa metabolisme dalam jumlah besar melalui urine.

Proses ginjal menghasilkan urine meliputi 3 tahapan utama, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.

B. Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

Apabila organ-organ ekskresi tidak kamu jaga dengan baik maka akan muncul beberapa gangguan. Beberapa gangguan atau penyakit pada sistem ekskresi manusia, antara lain Nefritis, Batu Ginjal. Selain itu juga penyakit Albuminuria, Hematuria, Diabetes Insipidus, Kanker Ginjal, Jerawat, Biang Keringat.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi antara lain mengatur pola makan yang seimbang. Dan banyak minum air putih minimal 2 liter sehari, olahraga teratur, serta tidak menunda untuk buang air kecil.

Bab 10 Getaran dan Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari

A. Getaran, Gelombang, dan Bunyi

Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangannya yang energinya akan merambat dalam bentuk gelombang.

Gelombang-gelombang yang berbeda dapat memiliki periode, frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda.

Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Sedangkan gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.

Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

B. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan

Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis yang disebut suara.

Organ pendengaran pada manusia adalah telinga, berfungsi menangkap gelombang suara dan memberikan rangsang pada sel saraf untuk diterjemahkan di otak.

Telinga manusia dibagi menjadi 3 area, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Adapun telinga manusia mampu mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik.

Beberapa hewan dapat mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz yang disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.

C. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain yang memiliki frekuensi sama bergetar di sekitarnya.

Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman yang biasa dipakai di kapal. Atau hewan tertentu seperti lumba-lumba dan kelelawar.

Sonifikasi adalah proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada suatu bahan, sehingga bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil.

Pengujian ultrasonik merupakan teknik pengujian yang berdasarkan pada penyaluran gelombang ultrasonik pada objek atau material yang diuji.

Bab 11 Cahaya dan Alat Optik

A. Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan

Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.

Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur.

Bayangan pada cermin datar bersifat maya.

Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola.

Untuk cermin bola kelengkungannya merupakan bagian dari kelengkungan bola, terdiri atas cerim cembung dan cermion cekung.

Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

B. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan

Mata kita dapat melihat benda karena adanya cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata kita.

Organ mata dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan.

Pertama lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea.

Kedua lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris.

Sedangkan yang ketiga lapisan lapisan dalam, yaitu retina.

C. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera, lup, mikroskop, teropong, dan teleskop.

Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat.

Bagi anda yang menginginkan materi selengkapnya dapat mengunduhnya di sini.

Baca Juga:

1. Materi IPA Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017

2. Materi IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017

3. Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017

4. Materi IPA Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Demikianlah Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *