Cahayapendidikan.com – Contoh Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya.
Pada kesempatan ini Admin Cahayapendidikan akan berbagi Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya.
Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya, dapat dijadikan ajang berlatih mengerjakan soal-soal Asesemen Nasional AN bagi peserta didik.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik.
Yang dimaksud Kemampuan minimum adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu.
Kemampuan dasar tersebut dalam hal ini meliputi literasi membaca dan numerasi, kemampuan ini sesuai dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan.
Dengan menguasai kecakapan abad ke-21, peserta didik akan memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan
dan memanfaatkan teknologi/media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup (life skill).
Contoh Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya
Prinsip Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, mendorong pengembangan kapasitas belajar.
3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Prinsip Asesmen
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.
Keterkaitan Prinsip Asesmen & Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Baca Juga: 4 Langkah Pengembangan Penilaian Kinerja – Wajib Dipahami Guru
Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E
Cakupan Materi dan Detail Kompetensi Teks Informasi
- Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung di dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)
- Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya mengidentifikasi asumsi/opini dari fakta). (1 soal)
- Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)
- Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (2 soal)
- Membandingkan hal-hal utama (misalnya perbedaan kejadian, prosedur, ciri-ciri benda) dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)
- Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)
- Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)
- Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (2 soal)
- Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (2 soal)
Tujuan Assessmen: Diagnostik
Mendiagnosa kemampuan murid untuk menentukan perangkat ajar yang tepat.
Komposisi Paket Soal
- 2 pilihan ganda
- 6 pilihan ganda kompleks
- 2 pencocokan
- 2 uraian
AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E
Wacana 1: Gambir Kaya Manfaat
Tahukah kamu kalau gambir ternyata memiliki banyak manfaat? Daun dan tangkai gambir yang masih muda dapat digunakan untuk mengobati luka, demam, diare, disentri, sakit kepala, sakit perut, obat kumur untuk mengobati sakit tenggorokan, dan infeksi oleh
jamur dan bakteri.
Sementara itu, daun gambir yang dihaluskan bila ditempelkan pada bagian luka bakar akan membantu proses penyembuhan karena efek dingin yang dihasilkan. Selain itu, gambir juga dapat meminimalisasi bekas luka. Leluhur kita biasa menginang, yaitu mengunyah sirih dan gambir.
Tradisi ini diyakini dapat mengatasi berbagai jenis gangguan mulut, seper ti sariawan, bibir kering, dan luka gusi. Senyawa polifenol meliputi tanin, katekin, dan gambirin yang terdapat di dalam gambir bersifat antioksidan dan bermanfaat untuk mengobati penyakit dan menghalau radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh.
Antioksidan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan proses degeneratif penuaan. Pantas nenek moyang kita banyak menanamnya di sekitar rumah karena beragam fungsinya.
Bunganya berbentuk lonceng. Bagian tongkol bunga bulat dan terdiri atas bunga kecil-kecil yang berwarna putih. Sedangkan buah gambir berbentuk bulat telur dengan panjang lebih kurang 1, 5 cm dan berwarna hitam.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian 900 m dari permukaan laut. Ia membutuhkan cahaya matahari penuh ser ta curah hujan yang merata sepanjang tahun. Gambir juga dimanfaatkan sebagai bahan pewarna tekstil alami.
Soal 1. Bagaimana cara memanfaatkan gambir untuk membantu proses penyembuhan luka bakar?
Jawab: Dihaluskan dan ditempelkan pada bagian luka
bakar.
Wacana 2: Sabun Lerak Sahabat Bumi
Karina mengangkat sebuah kotak kardus, “Zero waste.”
Tiba-tiba kardus terjatuh dan isinya berjatuhan. Karina mengambil sebutir benda bulat seper ti kurma, tetapi kering dan berbau asam, “Ini apa, Bu?”
“Ini namanya lerak, bahasa latinnya sapindus rarak de candole. Kita akan memakainya sebagai sabun cuci.
Ayo, kita punguti!” Ibu membawa dua buah baskom kecil. Satu buah dipakai untuk mewadahi lerak yang jatuh, satu wadah lain diisi air panas.
“Semua lerak disimpan di sini?” Karina menunjuk baskom yang mulai penuh berisi lerak.
Ibu mengangguk, “Yang Ibu tambah air panas akan kita gunakan untuk mencuci hari ini. Yang itu untuk
besok, lusa, dan hari berikutnya, kita rendam dengan air biasa selama dua malam.”
“Lama amat, Bu? Tidak praktis,” kata Karina.
“Tetapi dengan menggunakan lerak, kita sudah meringankan bumi. Bayangkan, berapa tahun kita
menggunakan sabun cuci yang dibuat secara kimiawi? Apa kamu tidak kasihan pada bumi?”
Karina mengambil sebutir lerak. Diamatinya biji itu. Dikupas dan ditemukannya sebutir biji hitam, mirip biji lengkeng. “Mirip biji lengkeng ya, Bu?”
“Iya, tapi pohonnya beda. Pohon lerak ini bisa tumbuh setinggi sepuluh meter. Iklim dan tanah di negara kita cocok untuk ditanami lerak.”
“Lihat, Bu! Airnya berbusa! Boleh diaduk? Tapi takut ah, nanti gatal-gatal…”
“Berbusa karena mengandung saponin. Sabun lerak berbeda dengan sabun kimia, biasanya tidak membuat alergi. Coba kamu aduk dan remas-remas!”
Karina mencoba dengan ragu. “Wah, buah leraknya sudah lunak dan bisa dikupas! Ini langsung dibuang, Bu?”
“Oh, jangan! Ambil airnya untuk mencuci. Buahnya disimpan lagi, bisa dipakai besok sambil menunggu yang masih direndam.”
Karina menuangkan air rendaman lerak ke mesin cuci, “Ini cuma buat nyuci baju, Bu?”
“Banyak gunanya, kok. Buat sampo alami, pembersih lantai, pembersih logam perak dan perunggu, juga buat insektisida.”
Karina masih mengamati bak dalam mesin cuci, “Busanya sedikit, jadi menghemat air!”
Ibu mengangguk, “Dengan menggunakan sabun lerak, kita sudah menjadi sahabat bumi!”
***
Keterangan:
Zero waste : bebas sampah
Bahasa Latin : salah satu bahasa kuno di Semenanjung Italia, digunakan untuk menyebut organisme agar lebih mudah diidentifikasi. Penggunaan Bahasa Latin disebabkan bahasa ini tidak lagi menjadi Bahasa pergaulan, sehingga menjadikan khas pada organisme ter tentu.
Saponin : senyawa aktif yang menimbulkan busa saat diaduk dengan air, umumnya ditemukan pada tumbuhan.
Insektisida : bahan kimia yang bersifat racun, dipakai untuk membunuh serangga. Dalam hal ini, lerak disebut mengandung insektisida organic.
Jawab: Hampir semua bagian pada tanaman gambir bermanfaat untuk mengobati bermacam
penyakit.
Soal 3. Pilihlah pernyataan Benar atau Salah tentang manfaat lerak dan cara penggunaannya.
1. Berdasarkan teks, dijelaskan manfaat letak dan cara penggunaannya.
2. Penggunaan bahasa dan format cerita lebih mudah dipahami remaja daripada penggunaan format penjelasan yang cenderung membosankan.
3. Isi teks kurang bermanfaat karena kemajuan teknologi membuat kehidupan kita semakin dinamis sehingga penggunaan lerak sebagai pengganti deterjen kurang diminati.
4. Konteks yang digunakan dalam teks tidak sesuai dengan perkembangan zaman, jadi teks tersebut tidak lagi bermanfaat bagi kehidupan kita.
Jawab: 1. Benar, 2. Benar, 3. Salah, 4. Salah
Soal 4. Wacana ‘Sabun Lerak Sahabat Bumi’ disajikan dalam bentuk wacana yang disertai gambar yang berfungsi menjelaskan isi wacana sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Menurutmu, mengapa informasi visual/ gambar digunakan dalam teks tersebut? Kamu boleh memilih lebih dari satu alasan!
1. Informasi visual berupa gambar dalam teks tersebut melengkapi penjelasan pengetahuan dalam teks.
2. Informasi visual tersebut tidak sesuai karena gambar disajikan dalam format animasi. Seharusnya foto buah lerak asli yang ditampilkan.
3. Gambar dalam teks tersebut kurang bagus karena penggunaan warnanya tidak sesuai dengan gambaran buah lerak yang dijelaskan dalam teks.
4. Penggunaan gambar disertai penjelasan tentang manfaat lerak sangat bermanfaat bagi pembaca.
Jawab: 1. Ya, 2. Tidak, 3. Tidak, 4. Ya
Wacana 3: Perilaku Berubah Karena Jaga Jarak
Pandemi yang terjadi di sebuah negara akan berdampak secara luas pada perilaku masyarakat.
PSBB atau pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan oleh pemerintah untuk menghentikan penularan wabah akan membuat orang berdiam di rumah, dan melakukan berbagai kegiatan sehari-harinya dari rumah.
Hal itu telah menyebabkan terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Perubahan sosial tersebut salah satunya didukung dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi.
Masyarakat dituntut bisa dan terbiasa.
Perubahan terjadi pada cara berkomunikasi, cara berpikir, dan cara berperilaku manusia.
Wacana 4: Ekonomi “Stay@Home”
Pada masa pandemi, sektor usaha yang bergantung pada berkumpulnya orang banyak, seper ti usaha yang berkaitan dengan transpor tasi dan pariwisata, akan mengalami kerugian yang berat.
Di lain pihak, ada usaha yang sebelumnya tersendat, justru akan melaju pesat pada masa pandemi ini.
Contohnya adalah usaha yang menawarkan fasilitas streaming. Layanan streaming, yang banyak digunakan untuk keperluan pekerjaan, belajar ataupun hiburan memudahkan orang menikmati konten audio atau video di sosial media tanpa harus mengunduh terlebih dahulu.
Industri komunikasi jarak jauh dan siaran jarak jauh ini, akan sangat berkembang pada masa pandemi.
Bidang usaha yang ikut berkembang pesat pada masa pandemi adalah usaha jual beli daring (e-commerce).
Tingkat kegiatan jual beli daring pada masa pandemi melonjak tinggi, terdorong oleh perubahan perilaku
masyarakat untuk berbelanja dari rumah. Peningkatan kegiatan jual-beli daring juga berdampak positif pada usaha pengantaran barang maupun pengantaran makanan.
Soal 5. Pada keseluruhan informasi yang terdapat wacana kedua ada beberapa kategori
nasib dunia usaha dengan usaha yang terdampak.
Pasangkanlah kategori nasib dunia usaha di lajur sebelah kiri dengan jenis usaha yang ada di lajur sebelah kanan!
Jawab:
Sulit bertahan – Konstruksi, restoran, dan penerbangan
Bertahan – Air bersih, pertanian, dan pengangkutan
Meningkat – Makanan, kesehatan, teknologi informasi
Merugi – Pariwisata, transportasi, pasar tradisional
Sangat berkembang – Industri komunikasi dan siaran jarak jauh
Soal 6. Pada kedua wacana tersebut dijelaskan tentang berbagai perubahan perilaku dan dampak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.
Berikut disajikan beberapa kata kunci untuk pencarian tersebut:
1. Perubahan perilaku masyarakat di masa pandemi.
2. Profesi yang terdampak pandemi.
3. Dampak pandemi terhadap ekonomi.
4. Pandemi serta cara bertahan melaluinya.
5. Perekonomian dalam masa pandemi.
Kata kunci nomor berapa saja yang dapat kamu pilih untuk mencari informasi di mesin pencarian seperti pada wacana tersebut?
Jawab: 1, 3, 5 atau 1, 3, dan 5
Soal 7. Dalam wacana 2 dijelaskan bahwa kebiasaan baru ‘diam di rumah’ ini
berdampak pada kegiatan ekonomi. Manakah informasi berikut yang mendukung
pernyataan tersebut?
Beri tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar.
A. Sektor usaha yang bergantung pada berkumpulnya orang banyak mengalami kerugian.
B. Kegiatan jual beli daring mengalami peningkatan.
C. Mereka yang memiliki usaha ekonomi sangat diuntungkan.
D. Seluruh sektor usaha mengalami peningkatan.
E. Layanan streaming, mengalami perkembangan yang pesat.
Jawab: A. benar, B. Benar, C. Salah, D. Salah, E. Benar
Soal 8. Infografis pada wacana pertama menyiratkan bahwa terdapat perbedaan
perilaku masyarakat pada saat selama pandemi dan sebelum pandemi. Manakah
kategori yang sesuai untuk pernyataan-pernyataan berikut?
Beri tanda centang (√) pada kolom ‘Selama Pandemi’ atau ‘Sebelum Pandemi’ untuk setiap
pernyataan.
1. Masyarakat membatasi interaksi sosial di luar rumah.
2. Masyarakat melakukan jual beli secara daring.
3. Masyarakat bebas beraktivitas di luar rumah.
4. Bebas belanja di pasar tradisional ataupun modern.
Jawab:
1. Masyarakat membatasi interaksi sosial di luar rumah – Selama Pandemi
2. Masyarakat melakukan jual beli secara daring – Selama Pandemi
3. Masyarakat bebas beraktivitas di luar rumah -Sebelum
4. Bebas belanja di pasar tradisional ataupun modern – Sebelum
Wacana 5: Investasi Gizi di Indonesia
Investasi pada umumnya berkaitan dengan penanaman modal yang berupa harta benda (investasi saham, deposito, emas, dana reksa, dll.
Namun, ada juga investasi yang lain seper ti investasi gizi.
Investasi gizi merupakan usaha atau penanaman modal untuk memperbaiki gizi bagi masyarakat khususnya anak-anak.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 mengungkapkan bahwa 6% balita mengalami kurang gizi sedangkan 37% balita dan 1 dari 3 (31%) anak usia sekolah di Indonesia tergolong pendek (stunting)
akibat kekurangan gizi menahun sehingga berisiko mengalami gangguan per tumbuhan dan perkembangan tubuhnya, sementara pada usia produktif, 45% wanita Indonesia mengalami kurang energi kronis (KEK).
Situasi di Indonesia sekarang ini masih ada beberapa daerah yang kekurangan gizi, seperti stunting di mana 1 dari 3 anak di bawah umur 5 tahun mengalami tubuh pendek.
Masalah lain, adalah kelebihan berat badan mengarah ke obesitas yang telah ditemukan pada 1 dari 12 anak Indonesia.
Belum lagi kekurangan zat besi dan anemia, sebagai penanda nutrisi yang buruk, juga ditemukan di semua kelompok umur di penduduk Indonesia, mulai bayi hingga manula, dan wanita.
Kekurangan asupan gizi berisiko menderita gangguan psikologis, seperti rasa cemas berlebih maupun
ketidakmampuan belajar, sehingga memerlukan konseling kesehatan mental.
Gizi buruk juga membawa dampak yang buruk bagi perkembangan dan kemampuan adaptasi anak pada situasi ter tentu.
Tingkat IQ yang rendah, anak-anak dengan gizi buruk cenderung melewatkan pelajaran di kelas sehingga anak tidak naik kelas. Anak menjadi lemas, lesu, dan tidak dapat bergerak aktif karena kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.
Dampak gizi buruk lainnya yang kerap kali terjadi adalah risiko penyakit infeksi. Pertumbuhan dan perkembangan si kecil terhambat.
Akibat kekurangan gizi di atas sangat berimplikasi terhadap sumber daya manusia masyarakat.
Upaya peningkatan efektivitas dari berbagai inisiatif dan program/kegiatan yang sudah ada melalui
dukungan dari kepemimpinan nasional, penetapan prioritas, dan harmonisasi.
Program ini membutuhkan koordinasi dan dukungan teknis, advokasi tingkat tinggi, serta kemitraan lintas sektoral untuk mempercepat sasaran perbaikan gizi masyarakat yang diharapkan dengan fokus perbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Di samping itu, usaha lain yang harus dilakukan diantaranya: Sosialisasi program kepada masyarakat, mengubah pola makan yang baik, memantau perkembangan dan status gizi anak secara rutin,
meningkatkan konsumsi susu dalam kehidupan sehari-hari, dan rutin memeriksakan ke dokter secara berkala.
Upaya perbaikan gizi tersebut dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia dengan skala prioritas.
Pembuat kebijakan dan pelaksana program lintas sektor memiliki kekuatan untuk memperbaiki masa
depan melalui pengembangan intervensi gizi sensitif yang berdampak pada optimalisasi gizi individu dan negara.
Mulai berinvestasi sesegera mungkin dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik, memutus lingkaran kemiskinan, dan meningkatkan pembangunan ekonomi.
Kuncinya adalah bersinergi untuk memutus siklus masalah gizi demi perbaikan generasi masa mendatang.
Mengingat peluang yang sangat luas untuk upaya perbaikan SDM dengan dampak trans-generasi, saat ini Indonesia semakin memperkuat koordinasi dari berbagai sisi.
Soal 9. Jika ingin menemukan informasi tentang kondisi gizi masyarakat Indonesia, kata kunci yang dapat digunakan adalah ….
A. program perbaikan gizi.
B. kurangnya asupan gizi.
C. hasil riset kesehatan.
D. perlunya gizi negara.
E. sosialisasi kesehatan Indonesia.
Jawab: C. hasil riset kesehatan.
Soal 10. Cocokkan inti teks dengan pernyataan yang mendukung isi teks ‘Investasi Gizi di Indonesia’ berikut!
Soal 11. Pernyataan-pernyataan berikut menunjukkan pentingnya investasi gizi bagi suatu negara berdasarkan teks tersebut.
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik.
2. Meningkatkan jumlah penduduk suatu negara.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi.
4. Memutus lingkaran kemiskinan penduduk.
Jawab: 1. Benar, 2. salah, 3. salah, 4. Benar
Soal 12. Berilah tanda (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut yang merupakan tujuan penulis menyajikan gambar anak-anak yang kekurangan gizi dan rumah di lingkungan kumuh!
1. Untuk memperlihatkan kondisi memprihatinkan akibat kekurangan gizi.
2. Untuk menekankan bahwa kekurangan gizi dapat terjadi salah satunya karena
angka kemiskinan yang tinggi.
3. Untuk memberi efek dramatis pada informasi yang disampaikan penulis.
4. Untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap pesan yang disampaikan penulis.
Jawab: 1. Benar, 2. Benar, 3. Salah, 4. Benar
Contoh Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya dalam Format PDF dapat Anda unduh DI SINI.
Bagi Anda yang akan mengerjakan AKM Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E secara online DI SINI.
Baca Juga:
1. Contoh Soal AKM Numerasi Aljabar Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya
2. Contoh Soal AKM Numerasi Bilangan Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya
3. Contoh Soal AKM Numerasi Geometri Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya
4. Contoh Soal AKM Numerasi Data dan Ketidakpastian Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya
5. Contoh Soal AKM Literasi Teks Sastra Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya
Anda juga dapat berlatih AKM dengan Contoh soal Asesmen Numerasi dan Literasi Kelas lainnya melalui tautan di bawah ini.
1. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 1-2 Numerasi dan Literasi Fase A [BERLATIH]
2. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 3-4 Numerasi dan Literasi Fase B [BERLATIH]
3. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 5-6 Numerasi dan Literasi Fase C [BERLATIH]
4. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas7-8 Numerasi dan Literasi Fase D [BERLATIH]
5. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 11-12 Numerasi dan Literasi Fase F [BERLATIH]
Demikian Contoh Soal Literasi Teks Informasi Kelas 9-10 Fase E dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat.