Mobilitas Sosial-Materi IPS Kelas 8 K13 revisi 2017

cahayapendidikan.com-Mobilitas Sosial-Materi IPS Kelas 8 K13 revisi 2017

Mobilitas Sosial-Materi IPS Kelas 8 K13 revisi 2017

Perbedaan inilah yang menjadikan manusia unik. seseorang yang dilahirkan sebagai anak kembar pasti memiliki perbedaan.

Apakah perbedaan itu terlihat dari segi fisik maupun non fisik, misalnya perilaku, sikap maupun tutur katanya.

Sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keterlibatan orang lain. Karena ia memiliki gregariuosness yaitu suatu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain.

Sejak di dalam kandungan kita sudah membutuhkan orang lain, misalnya diperiksakan ke dokter atau bidan. Apalagi setelah lahir menjadi anak-anak, remaja, dewasa, bahkan setelah kita menjadi orang tua.

Adakah diantara kita yang tidak membutuhkan orang lain? Tentunya tidak ada, semua orang membutuhkan orang lain.

Nah pada saat kita membutuhkan orang lain inilah terjadilah proses interaksi sosial.

Materi Interaksi sosial telah dipelajari di kelas 7.

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, kelompok manusia, maupun orang perorangan dan kelompok manusia.

Manusia melakukan interaksi sosial untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan).

Juga kebutuhan akan ketertiban, pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang.

Berawal dengan adanya interaksi sosial maka terjadilah Mobilitas Sosial.

Mobilitas Sosial

Pernahkah orang tua kalian menceritakan riwayat kehidupannya? Misalnya seorang ayah menceritakan bahwa dahulu pekerjaan ayah buruh bangunan, tetapi sekarang ayah menjadi mandor.

Contoh lain misalnya, Pak Amat dulunya anak seorang pengusaha, karena usaha ayahnya mengalami kebangkrutan, maka kehidupannya sekarang susah.

Kedua contoh di atas merupakan ilustrasi bahwa mobilitas sosial (perubahan status) bisa meningkat ataupun menurun.

Jadi perubahan sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

Mobilitas sosial dapat berupa pergerakan sosial ke atas, tetapi juga pergerakan sosial ke bawah.

Baca juga: Materi IPS kelas 8 Bab 1

Mobilitas Sosial menurut:

Paul B. Horton: suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke yang lainnya.

Kimball Young dan Raymond W. Mack: gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.

Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.

Anthony Giddens: gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.

Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Anda butuh materi PKN Kelas 8? Buka tautan ini.

Mobilitas Sosial-Materi IPS Kelas 8 K13 revisi 2017.

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

a. Mobilitas Vertikal

1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)

Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status
sosial yang lebih tinggi.

2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)

Penurunan status atau kedudukan seseorang.

b. Mobilitas Horizontal

Perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.

Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

a. Faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial

1.Faktor Struktural

Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka. Orang kecil dapat mengalami mobilitas sosial setinggi-tingginya.

2.Faktor Individu

Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif
setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.

3.Faktor Sosial

Ketidakpuasan akan status sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya.

Seseorang yang tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan  dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.

4.Faktor Ekonomi

Kondisi ekonominya baik, cenderung lebih mudah melakukan mobilitas sosial.

5.Faktor Politik

Kondisi negara aman dan damai memengaruhi mobilitas sosial warga negara.

6.Kemudahan memproleh Pendidikan

Kemudahan dalam mengenyam pendidikan berkualitas tentu memudahkan juga bagi orang untuk melakukan mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.

b. Faktor penghambat mobilitas sosial

1.Kemiskinan

Faktor kemiskinan dapat membatasi mobilitas sosial. Masyarakat miskin kan merasa kesulitan dalam mencapai status sosial tertentu.

2.Diskriminasi

Membedakan perlakuan karena alasan perbedaan bangsa, suku, ras, agama, golongan. Hal ini tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.

Mobilitas Sosial-Materi IPS Kelas 8 K13 revisi 2017.

Saluran-saluran Mobilitas Sosial

1.Pendidikan

Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.

2.Organisasi Politik

Sebagian orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.

Angota partai politik yang profesional dan punya dedikasi tinggi kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status yang semakin tinggi.

3.Organisasi Ekonomi

Misalnya di bidang perusahan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal.

4.Organisasi Profesi

Merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya.

Dampak Mobilitas Sosial

a. Dampak Positif

1.Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju

Kesempatan untuk pindah dari dan ke strata yang lain dapat menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang

2.Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial

Tingginya tingkat pendidikan secara langsung mendorong terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat.

3.Meningkatkan Integrasi Sosial

Sikap mau menerima pengaruh yang diakibatkan mobilitas sosial tentu merupakan salah satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat.

b. Dampak Negatif

1.Terjadinya Konflik

Upaya sesorang atau kelompok untuk mencapai posisi sosial yang tinggi kadang menimbulkan persaingan.

Dalam tataran yang lebih kompleks persaingan dapat menjelma menjadi konflik.

2.Gangguan Psikologis

Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti maupun karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah.

Demikianlah Materi Mobilitas Sosial-Materi IPS Kelas 8 K13 revisi 2017. Semoga materi ini dapat mempermudah anda dalam memahaminya.

Jangan lupa perkaya pemahaman anda dengan mencari contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Anda belum memiliki BSE IPS Kelas 8 edisi revisi 2017? Silakan unduh di tautan ini.

Selamat belajar-salamsukses cahayapendidikan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *