Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Informatika – Merdeka Belaja

Bertema.com – Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Informatika – Merdeka Belajar.

Pada kesempatan yang baik ini, admin Cahayapendidikan akan berbagi sedikit informasi kepada rekan guru tentang Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Informatika –  Merdeka Belajar.

Dengan memahami Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Informatika – Merdeka Belajar, rekan guru Informatika akan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran perlu berpihak dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik.

Merdeka belajar memungkinkan peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristiknya.

Keberhasilan pembelajaran tidak hanya bergantung pada pendidik.

Peran pemangku kepentingan lain sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna.

Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, peserta didik akan memiliki peluang

untuk melakukan inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran serta memiliki kesempatan

untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain, kepada pendidik dan kepada para pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga: Contoh Soal AKM Kelas 9-10 Numerasi dan Literasi dengan Kunci Jawabannya

Bertema.com - Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PJOK - Merdeka Belajar.  Pada kesempatan yang baik ini, admin Cahayapendidikan akan berbagi sedikit informasi kepada rekan guru tentang Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PJOK -  Merdeka Belajar.  Dengan memahami Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PJOK - Merdeka Belajar, rekan guru PJOK akan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.  Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran perlu berpihak dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik.  Merdeka belajar memungkinkan peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristiknya.  Keberhasilan pembelajaran tidak hanya bergantung pada pendidik.  Peran pemangku kepentingan lain sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna.  Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, peserta didik akan memiliki peluang  untuk melakukan inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran serta memiliki kesempatan  untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain, kepada pendidik dan kepada para pemangku kepentingan lainnya.  Baca Juga: Contoh Soal AKM Kelas 9-10 Numerasi dan Literasi dengan Kunci Jawabannya  Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PJOK -  Merdeka Belajar  Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, menurut William H Freeman (2007: 27-28)  adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek jasmani, mental, dan emosional.  Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan utuh antara jiwa dan raga.  Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani sebagai bidang kajian yang sangat luas dan menarik dengan titik berat pada peningkatan pergerakan manusia (human movement).  Pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar.  Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan afektif) setiap  peserta didik dengan menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan perbendaharaan gerak.  Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dilaksanakan di sekolah secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat  mengembangkan sikap positif peserta didik yang dapat menghargai manfaat aktivitas jasmani untuk meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.  Berbagai penjelasan ini menyiratkan bahwa pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan bukan semata-mata berurusan dengan  pembentukan badan,  tetapi melibatkan seluruh aspek perkembangan manusia sesuai dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila  yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.  Tujuan Belajar PJOK  Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut:  1. Mengembangkan kesadaran arti penting aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan individu, serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.  2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya meningkatkan dan memelihara kebugaran jasmani, kesejahteraan diri, serta pola perilaku hidup sehat.  3. Mengembangkan pola gerak dasar (fundamental movement pattern) dan keterampilan gerak (motor skills) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi, dan taktik secara umum.  4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan diri, sportif, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja  sama, pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivitas jasmani.  5. Menciptakan suasana rekreatif yang berisi keriangan, interaksi sosial, tantangan, dan ekspresi diri.  6. Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri melalui aktivitas jasmani.  Karakteristik Mata Pelajaran PJOK  Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sebagai sebuah bidang kajian memiliki karakteristik:  1. Melibatkan peserta didik dalam pengalaman langsung, riil, dan otentik untuk meningkatkan kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, dan  keterampilan berkomunikasi, serta berfikir ke tingkat yang lebih tinggi melalui aktivitas jasmani.  2. Di dalam proses pembelajarannya mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tugas gerak (movement task), dan dukungan lingkungan yang berprinsip developmentally appropriate practices (DAP).  3. Penyelenggaraan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan membentuk individu yang terliterasi secara jasmani dan menerapkan dalam kehidupan sepanjang hayatnya.  4. Penyelenggaraan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di sekolah didasari nilai-nilai luhur bangsa untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila.  5. Mengandung elemen-elemen keterampilan gerak, pengetahuan gerak, pemanfaatan gerak, serta pengembangan karakter dan internalisasi nilai-nilai gerak  Demikian informasi terkait Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PJOK -  Merdeka Belajar. Semoga Bermanfaat.

Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Informatika –  Merdeka Belajar

Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural maupun artifisial yang

secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, serta pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan.

Dengan belajar Informatika peserta didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan produk berupa artefak komputasional

(computational artefact) dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak (algoritma, program, atau aplikasi), atau satu sistem berupa kombinasi

perangkat keras dan lunak dengan menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang sesuai.

Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat keras, data, informasi, dan sistem komputasi yang mendasari proses pengembangan tersebut.

Oleh karena itu, informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi yang berakar pada logika dan matematika.

Istilah Informatika dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata yang diadaptasi dari Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris.

Peserta didik mempelajari mata pelajaran Informatika tidak hanya untuk menjadi pengguna komputer,

tetapi juga untuk menyadari perannya sebagai problem solver yang menguasai konsep inti (core concept),

terampil dalam praktik (core practices) menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),

serta berpandangan terbuka pada aspek lintas bidang.

Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir komputasional yang merupakan kemampuan problem solving yaitu

keterampilan generik yang penting seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat.

Peserta didik ditantang untuk menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang mulai dari kelas I sampai dengan kelas XII,

mulai dari data sedikit sampai dengan data banyak, mulai dari persoalan kecil dan sederhana sampai dengan persoalan besar, kompleks, dan rumit,

serta mulai dari hal yang konkrit sampai dengan abstrak dan samar atau ambigu.

Mata pelajaran Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam logika, analisis, dan interpretasi data yang diperlukan dalam

literasi, numerasi, dan literasi sains, serta membekali peserta didik dengan kemampuan pemrograman yang mendukung pemodelan dan

simulasi dalam sains komputasi (computational science) dengan menggunakan TIK.

Proses pembelajaran Informatika berpusat kepada peserta didik (student-centered learning) dengan prinsip pembelajaran berbasis

penyelidikan (inquiry-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), dan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).

Guru dapat menentukan tema atau kasus sesuai dengan kondisi lokal, terutama tema atau kasus tentang analisis data.

Mata pelajaran Informatika dilaksanakan secara inklusif bagi semua peserta didik di seluruh Indonesia, sehingga pembelajarannya dapat

menggunakan komputer (plugged) maupun tanpa komputer (unplugged).

Pembelajaran Informatika pada jenjang SD menekankan pada fondasi berpikir komputasional (computational thinking), diintegrasikan dalam

tema atau mata pelajaran lainnya terutama dalam Bahasa, Matematika dan Sains.

Pembelajaran Informatika mendukung kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan kemampuan berpikir secara terstruktur dan

pemahaman aspek sintaksis maupun semantik dalam Bahasa, membentuk kebiasaan peserta didik untuk berpikir logis dalam

Matematika, serta kemampuan menganalisis dan menginterpretasi data dalam Sains.

Mata pelajaran Informatika berkontribusi dalam memampukan peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis, mandiri, dan kreatif melalui

penerapan berpikir komputasional dan menjadi warga yang berakhlak mulia, berkebinekaan global,

serta bergotong-royong melalui Praktik Lintas Bidang (core practices) yang dikerjakan secara berkelompok (team) di alam digital yang

merupakan alam yang harus disinergikan dengan alam nyata oleh manusia abad ke-21.

Peserta didik yang memahami hakikat kemajuan teknologi melalui Informatika diharapkan dapat menjadi warga digital (digital citizen) yang

mandiri dalam berteknologi informasi dan sekaligus menjadi warga dunia (global citizen) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Tujuan Belajar Informatika

Mata pelajaran Informatika bertujuan untuk mengantarkan peserta didik menjadi

“computationally literate creators” yang menguasai konsep dan praktik informatika, yaitu:

1. berpikir komputasional, dalam menciptakan solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan secara sistematis, kritis, analitis, dan kreatif;

2. memahami ilmu pengetahuan yang mendasari informatika, yaitu sistem komputer, jaringan komputer dan internet, analisis data,

algoritma pemrograman serta menyadari dampak informatika terhadap kehidupan bermasyarakat;

3. terampil berkarya dalam menghasilkan artefak komputasional sederhana, dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkan proses

rekayasa, serta mengintegrasikan pengetahuan bidang-bidang lain yang membentuk solusi sistemik;

4. terampil dalam mengakses, mengelola, menginterpretasi, mengintegrasikan, mengevaluasi informasi, serta menciptakan informasi

baru dari himpunan data dan informasi yang dikelolanya, dengan memanfaatkan TIK yang sesuai; dan

5. menunjukkan karakter baik sebagai anggota masyarakat digital, sehingga mampu berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dan

menggunakan perangkat teknologi informasi disertai kepedulian terhadap dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat.

Karakteristik Mata Pelajaran Informatika

Mata pelajaran Informatika mengintegrasikan kemampuan berpikir komputasional, keterampilan menerapkan pengetahuan informatika,

serta pemanfaatan teknologi (khususnya TIK) secara tepat dan bijak sebagai objek kajian dan alat bantu untuk menghasilkan solusi efisien

dan optimal dari persoalan yang dihadapi masyarakat dengan menerapkan rekayasa dan prinsip keilmuan informatika Mata pelajaran

Informatika terdiri atas delapan elemen berikut ini.

1. Berpikir komputasional (BK)

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

3. Sistem komputer (SK)

4. Jaringan Komputer dan Internet (JKI)

5. Analisis data (AD)

6. Algoritma dan Pemrograman (AP)

7. Dampak Sosial Informatika (DSI)

8. Praktik Lintas Bidang (PLB) Beban belajar setiap elemen pada mata pelajaran informatika tidak sama.

BK, AD, AP, dan PLB memiliki beban belajar paling besar yang memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan kreatif tanpa batas.

SK dan JKI diberikan terbatas pada pengetahuan dasar dan penggunaannya.

TIK dan DSI dapat diberikan sambil melakukan kegiatan yang berkaitan dengan elemen lainnya, dimana perkakas TIK saat ini semakin intuitif

yang mudah dipelajari dan dimanfaatkan, sedangkan DSI merupakan aspek dari setiap area pengetahuan informatika untuk menumbuhkan

kepedulian pada masyarakat dan pembentukan karakter baik sebagai warga dunia maupun warga digital.

Demikian informasi terkait Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran Informatika –  Merdeka Belajar. Semoga Bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *