Cahayapendidikan.com – Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu mata pelajaran wajib untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
PKKn dirancang untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa Indonesia. Yaitu Pancasila sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung jawab.
Pembahasannya secara utuh mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang baik.
Kompetensi yang dihasilkan tidak lagi terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian hasil dalam bentuk karya tulis. Tetapi lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata yang mampu dilakukan oleh tiap siswa. Dengan demikian akan terbentuk sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 terdiri atas 6 bab.
Bab 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
A. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam menghadapi sekutu, maka Jepang akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Untuk memenuhi janjinya, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945.
BPUPKI disahkan pada tangga 29 April 1945 dengan ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat. Sedangkan wakil ketuanya Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
Anggota BPUPKI berjumlah 62 orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang anggota perwakilan dari Jepang.
BPUPKI mengadakan dua kali sidang, pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang dasar negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang-Undang Dasar.
Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017
B. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan atas dasar prakarsa sendiri.
Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 Jepang mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI disebut juga dengan nama Dokuritsu Zyunbi Iinkai.
Sebelum BPUPKI melaksanakan tugas, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Momentum ini dimanfaatkan oleh para pemuda yang meminta agar segera dilakukan proklamasi kemerdekaan, yang terealisir pada 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang dan menghasilkan keputusan sebagai berikut.
1. Menetapkan UUD 1945.
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
C. Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara
Pengertian semangat adalah tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionasionalisme dan patriotisme.
Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan (nation state).
Sedangkan patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya.
A. Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat
Norma adalah kaidah, aturan atau adat kebiasaan dan/atau hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Pada hakekatnya norma merupakan kaidah hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat.
Juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.
Dalamkehidupan bermasyarakat dikenal adanya berbagai macam norma yaitu norma kesusilaan, kesopanan, agama, dan norma hukum.
Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017
B. Arti Penting Norma dalam Mewujudkan Keadilan
Aturan dalam masyarakat memiliki arti penting bagi terciptanya keter-tiban dan keharmonisan masyarakat.
Fungsi aturan dalam masyarakat antara lain:
- Pedoman dalam bertingkah laku.
- Menjaga kerukunan anggota masyarakat.
- Sistem pengendalian sosial.
- Perilaku Sesuai Norma dalam Kehidupan Sehari-hari
Norma kesusilaan, noma kesopanan, dan norma hukum akan selaras apabila pelaksanaannya dilandasi dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Maha Esa.
Kehidupan dalam masyarakat tidak akan harmonis apabila masyarakat tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Oleh karena itu, maka norma dan aturan tersebut wajib ditaati oleh semua anggota masyarakat.
Bab 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
A. Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD atau konstitusi terbagi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis. Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan dalam persekutuan hukum negara.
Sedangkan konstitusi tidak tertulis disebut juga konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah Negara.
Ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasi kan, belum memiliki Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 di tetapkan oleh PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi.
PPKI telah melakukan beberapa perubahan rumusan pembukaan UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI.
Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Terdapat empat perubahan yang telah disepakati yaitu:
a. Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
b. Sila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan rumusan ”Ketuhanan yang Maha Esa”
c. Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama Islam” menjadi ”Presiden ialah orang Indonesia asli.”
d. Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Diganti menjadi pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan Ynag Maha Esa”
B. Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia
Di sekolah diatur dengan tata tertib sekolah, sedangkan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara diatur dengan konstitusi atau Undang-Undang Dasar.
UUD 1945 berisi aturan dasar kehidupan bernegara di Indonesia. Kedudukannya sebagai hukum yang paling tinggi dan fundamental, karena merupakan sumber legitimasi peraturan perundang-undangan di bawahnya.
Kepatuhan warga negara terhadap UUD 1945 akan mengarahkan kita pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertib dan teratur.
C. Peran Tokoh Perumus UUD 1945
Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu itu.
Terdapat dua paham utama yang dimiliki para pendiri negara dalam sidang BPUPKI, yaitu nasionalisme dan agama.
Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk adalah negara nasionalis atau negara kebangsaan. Sedangkan golongan agama menginginkan Negara berdasarkan pada agama.
Berbagai perbedaan di antara anggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri negara yang mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara.
Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Bab 4 Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya serta berbagai keragaman.
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang.
Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi.
Keberagaman merupakan anugerah yang patut disyukuri karena tidak mudah mengelola keberagaman di Indonesia.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kerukunan antarsuku, pemeluk agama, dan kelompok-kelompok sosial lainnya.
Upaya yang dapat dilakukan antara lain lewat dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati.
B. Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Dalam konsep wawasan nusantara, laut bukan merupakan unsur pemisah akan tetapi menjadi unsur pemersatu.
Tuhan menciptakan manusia dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara.
Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda Pancasila.
Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun bangsa Indonesia terdiri berbagai macam suku, adat-istiadat, ras dan agama namun merupakan satu kesatuan.
C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan
Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik adalah sebuah kesalahan.
Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam, perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri.
Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman.
Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Related Post:
Bab 5 Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
A. Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan merupakan hasil kerja sama rakyat yang berjuang mengusir penjajah dari nusantara.
Kebersamaan mengusir penjajah dalam meraih kemerdekaan merupakan bukti kemampuan bangsa Indonesia mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada.
Persatuan dan kesatuan terwujud karena adanya kerja sama dalam mengusir penjajah. Dimana kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal dari persamaan senasib dan sepenanggungan.
Bentuk kerjasama nampak dalam bidang sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan kehidupan umat beragama.
B. Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Terwujudnya kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional.
Arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut.
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
d. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat di selesaikan.
e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.
C. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan
Manusia secara kodrati selalu bekerjasama dengan orang lain.
Kerja sama dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pencerminan kepribadian luhur bangsa Indonesia.
Kerja sama antaranggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Bab 6 Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
A. Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
NKRI terbentuk melalui perjuangan panjang dan luar biasa oleh para pendiri negara. Komitmen yang kuat dan perjuangan tanpa pamrih membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya NKRI dengan bentuk negara kesatuan.
B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Keterikatan daerah terhadap NKRI ditegaskan dengan kesepakatan bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia dalam satu negara.
Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan negara.
Tekad bentuk negara kesatuan harus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia,termasuk pelajar dan generasi muda Indonesia.
C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara Indonesia sehingga sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat.
Daerah juga memiliki peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Bagi anda yang membutuhkan buku siswa PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017 dapat mengunduhnya di sini.
Demikianlah ringkasan Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017, semoga bermanfaat.
Makasih kak ringkasanya, sangat membantu
Sama-sama, selamat belajar…