Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Terbaru

Cahayapendidikan.com-Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Terbaru.

Setiap awal semester Bapak/Ibu guru memiliki kewajiban menyusun perangkat pembelajaran, salah satunya berupa Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM merupakan kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini diperlukan bagi guru atau pendidik dalam melakukan pembelajaran. Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Terbaru.

Apabila seorang peserta didik belum mencapai standar kompetensi minimal, maka guru atau pendidika berkewajiban memberikan program remedial. Sedangkan bagi peserta didik yang telah melampaui kriteria ketuntasan minimal, pendidik memberikan pengayaan.

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM ini tidak terlepas dari implementasi kurikuklum 2013 K13. Kurikulum 2013 K13 menitik beratkan pada pencapaian kompetensi peserta didik. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan K 13 adalah KKM, remedial dan pengayaan.

Dalam mementukan KKM harus merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan SKL. Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Maka dari itu untuk mengetahui ketercapaian KD, pendidik harus merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan penilaian. Pendidik atau sekolah juga harus menentukan kriteria untuk memutuskan apakah seorang peserta didik sudah mencapai KKM atau belum.

Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Terbaru.

Satuan pendidikan melalui guru mata pelajaran menentukan KKM untuk setiap Kompetensi Dasar KD yang kemudian menjadi KKM mata pelajaran. Di dalam menentukan KKM terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu intake, kompleksitas materi dan daya dukung.

Intake merupakan karakteristik peserta didik yang mana untuk setiap kelas cara menentukannya berbeda-beda. Untuk KKM kelas 7, intake siswa didasarkan pada rerata nilai hasil USBN SD masing-masing mata pelajaran. Sedangkan KKM kelas 8 dan 9, intake siswa merujuk pada hasil perolehan nilai kenaikan kelas.

Kompleksitas materi merujuk pada tingkat kesulitan setiap Kompetensi Dasar KD. Semakin rendah kompleksitasnya, maka nilai ukurnya semakin tinggi dan sebaliknya semakin tinggi nilai ukurnya semakin rendah. Daya dukung adalah ketersediaan sarana, kompetensi guru, jumlah peserta didik setiap kelas dan akreditasi sekolah.

Baca: Penilaian K13 oleh pendidik

Adapun langkah dalam menentukan KKM mata pelajaran adalah:

  1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran.
  2. Menentukan nilai pada aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung).

Guru mata pelajaran perlu menyepakati skala penilaian dalam menetapkan KKM. Hal ini dilakukan agar terdapat kesamaan dalam menentukan kriteria KKM.

Berikut ini contoh criteria dan skala penilaian dalam menetapkan KKM.

Aspek yang dianalisisKriteria dan Skala Penilaian
Intake Peserta DidikTinggi

80-100

Sedang

65-79

Rendah

<65

KompleksitasTinggi

<65

Sedang

65-79

Rendah

80-100

Daya DukungTinggi

80-100

Sedang

65-79

Rendah

<65

Langkah menentukan KKM

1.Menentukan KKM setiap Kompetensi Dasar KD.

Dalam menentukan KKM Kompetensi Dasar digunakan rumus: ∑nilai setiap aspek/3. Angka 3 adalah jumlah dari aspek yang dianalisis. Untuk nilai KKM KD digunakan rentang 0 – 100 deng angka bulat.

2. Menentukan KKM mata pelajaran

KKM mata pelajaran diperoleh dari: ∑nilai KKM setiap KD/∑KD

Di dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, satuan pendidikan dapat memilih apakah akan menggunakan satu atau lebih KKM. Satu KKM artinya semua mata pelajaran menggunakan kriteria ketuntasan yang sama. Namun satuan pendidikan juga bisa menentukan KKM setiap mata pelajaran berbeda-beda. Apabila satuan pendidikan menggunakan KKM sama, maka interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Namun jika satuan pendidikan menggunakan KKM yang berbeda, maka maka interval nilai dan predikat untuk setiap mata pelajaran juga berbeda-beda.

Sebelum menentukan rentang nilai dan predikat, pastikan dulu akan memberikan berapa jenis predikat. Hal ini dilakukan karena nilai KKM akan menempati predikat cukup.

Cara Menentukan Interval predikat

Contoh: KKM mata pelajaran IPS kelas 8 adalah 75, sehingga nilai cukp dimulai 75. Predikat yang akan diberikan A (amat baik), B (baik), C (cukup), dan D (kurang). Maka cara menentukan rentang nilai adalah: (100-75)/3 = 8,33. Sehingga panjang interval untuk setiap predikat adalah 8 atau 9.

Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, maka untuk mata pelajaran IPS interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut.

Interval PredikatPredikatKeterangan
92 – 100ASangat Baik
83 -91BBaik
75 – 82CCukup
< 75DKurang

Interval nilai dan predikat di atas akan berbeda jika mata pelajaran lainnya menggunakan KKM yang berbeda. Penggunaan KKM yang berbeda terkadang sering menimbulkan masalah. Peserta didik, orang tua, masyarakat luas, dan pengguna hasil penilaian seringkali belum dapat memahami secara utuh.

Maka satuan pendidikan harus mensosialisasikan KKM dan kriteria penilaian dengan jelas kepada semua pihak. Sehingga apabila satuan pendidikan ingin mudah dan aman adalah dengan menggunakan satu KKM untuk semua mata pelajaran.

Bagi Bapak/ Ibu guru yang menginginkan Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan tahun 2017, silahkan unduh di sini.

Demikian informasi terkait Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Terbaru, semoga bermanfaat khususnya bagi Bapak/ Ibu guru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *